Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

3 Hal Menarik dari Album Perdana Fay Fairus Stories After Sunset

Setelah meluncurkan single “Tentang Cinta” pada Oktober lalu, Fay Fairus resmi merilis album penuh pertamanya yang bertajuk Stories After Sunset pada Rabu (15/01). Sekaligus ia mengadakan hearing session yang bertempat di Queens Head, Kemang, Jakarta. Keputusan merilis Stories After Sunset dan mengadakan hearing session pada tanggal 15 Januari 2025 karena bertepatan dengan hari ulang tahun sang solois.

Stories After Sunset merupakan album berkonsep yang unik dan kuat. Fay menciptakan sebuah album berisi delapan lagu—enam lagu orisinal, dan dua lagu dwi-bahasa—yang memiliki benang merah dari lagu pertama hingga lagu terakhir. Stories After Sunset adalah sebuah album yang cocok didengarkan kala senja, menemani para penikmat musik untuk rehat setelah melewati hari yang panjang.

“Di album Stories After Sunset, aku ingin menciptakan sesuatu yang bisa menjadi teman bagi siapa saja setelah hari yang panjang—teman yang menemani mereka merenung, tersenyum, atau bahkan hanya diam menikmati momen langit yang berubah warna,” jelas Fay.

Berikut 3 hal yang menarik dari Stories After Sunset:

Diproduseri oleh Rishanda Singgih

Album perdana musisi kelahiran Madiun yang tumbuh dewasa di Sidoarjo ini sangat istimewa karena selain seluruh lagu diciptakan dan diaransemen oleh sang solois, ada peran Rishanda Singgih sebagai produser dan mentor dalam proses kreatif penciptaan album. Rishanda adalah produser dan music director ternama yang pernah bekerja sama dan memproduksi single dengan para musisi masyhur Indonesia seperti Andien, Marcell dan Radhini (juga terlibat dalam produksi album). Dalam kariernya sebagai music director, Rishanda mencatatkan kesuksesannya di konser dan music show seperti Raisa’s “GBK Concert”, Afgan’s “Live in KL” & “Konser Dekade”, Andien’s “Metamorfosa” concert, Marcell’s “Once in a Lifetime Live in KL”, Pagelaran Swara Gembira dan masih banyak music show lainnya.

Rilis album fisik berupa buku

Selain merilis dalam format digital, tak lupa Fay meluncurkan rilisan fisik album Stories After Sunset yang berbentuk buku warna-warni yang menarik. Di dalam buku ini terdapat lirik dari seluruh lagu, foto-foto proses kreatif pembuatan album, hingga halaman khusus yang bisa ditulis apapun oleh pemilik buku tersebut.

“Saya ingin album ini jadi menjadi suatu pengalaman reflektif bagi teman-teman. Tapi mungkin pengalaman berbeda yang ingin saya sampaikan adalah merefeksikan hari-hari teman-teman dalam bentuk buku yang bisa ditulis,” ungkap Fay kepada kami tentang alasan mengapa album ini dirilis dalam bentuk buku.


Album perdana yang konseptual

Stories After Sunset adalah sebuah conteptual album karena Fay dan sang produser menjalani proses kreatif penciptaan yang cukup lama yaitu enam tahun. Sejak 2019 Fay dan Rishanda banyak berdiskusi tentang konsep lagu, mengaransemen ulang beberapa komposisi, hingga menentukan narasi emosional yang ingin disampaikan di setiap lagu. Rishanda tidak hanya bertindak sebagai produser, tetapi juga mentor yang sabar. Ia membantu menyempurnakan setiap elemen, mulai dari melodi, harmoni, hingga eksplorasi ide lain yang lebih matang.

“Saat proses rekaman, Rishanda membiarkanku untuk menjadi diri sendiri. Ada momen-momen di studio yang penuh eksperimen—mulai dari sesi impromptu dengan para musisi, menambahkan lapisan vokal harmonis, hingga memutuskan elemen perkusif yang memberikan warna unik pada lagu. Beliau selalu memastikan bahwa emosi di setiap lagu tetap terasa autentik dan jujur ini hal yang paling aku syukuri,” terang Fay.

Sebagai produser, Rishanda Singgih memberikan kebebasan penuh pada Fay untuk mengeksplorasi banyak kemungkinan pada lagu-lagu di album Stories After Sunset. “Lagu Fay itu kekuatannya ada di lagunya, liriknya, dan melodinya, lirik dan melodinya pasti saling berkaitan karena paham melodinya begitu karena liriknya begitu. Aku penginnya buat musiknya itu gimana caranya si cerita dari lagu itu nyampe ke yang dengar gitu jadi enggak perlu ribet dengerin aransemen dan lain-lainnya, jadi musiknya itu mendukung si lirik dan melodinya itu, itu yang aku pikirin dari pertama kali aku dengar lagu-lagunya,” tutup Rishanda.

Buat kalian yang penasaran materi penuh dari album Stories After Sunset bisa langsung didengarkan di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles