Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

8000 Penonton Saksikan Konser Westlife di Candi Borobudur


Magelang, 31 Agustus 2019 – Kilauan cahaya di atas panggung yang megah, ditemani riuh suara ribuan manusia yang sedang mengelu-elukan idolanya, seakan menggambarkan sebuah pesta agung sedang terlaksana di sana. Candi Borobudur yang biasanya sepi di malam hari, seakan malu-malu ingin dirayu kala bertemu dengan suara merdu dari para pelancong yang menamakan dirinya dengan sebutan Westlife. Ini adalah malam yang sangat mempesona yang telah ditunggu sejak lama.
“Tak ada kerinduan yang dapat ditebus, kecuali dengan sebuah pertemuan. Dan malam rasanya tak lagi sepi, kala yang dinanti selama ini akhirnya menepi”. Dan ungkapan tersebut nampaknya sangat bisa menggambarkan suasana hati para penggemar Westlife yang datang dalam gelaran “WESTLIFE The Twenty Tour” Borobudur Symphony, Sabtu (31/8/2019) malam di Candi Borobudur. Mega konser yang dipromotori oleh Rajawali Indonesia ini telah menjadi momen pelepas rindu bagi hampir 8.000 orang penonton yang hadir di sini.



Hello My Love”, salah satu lagu terbaru dari Westlife menjadi lagu pembuka bagi pertunjukan mereka pada malam hari ini. Lagu itu seakan menjadi sapaan indah yang pertama kali diucapkan oleh Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne dan Mark Feehily kepada para penggemarnya. Seakan tak mau memberikan kesempatan para penontonnya untuk tidak bersuara, grup musik yang terbentuk pada 3 Juli 1998 silam tersebut langsung mengajak kembali bernyanyi lewat lagu “Swear It Again”, dan kemudian dilanjutkan dengan nyanyian indah dari tembang berjudul “What About Now”.
“Welcome to Westlife The Twenty Tour, it’s great to be back in Indonesia. We love this place, we love you so much guys! Thank you for all the love,” kata Shane Filan di atas panggung. Seperti tak ingin memberikan waktu rehat yang lama untuk para penontonnya, Westlife pun langsung menyanyikan lagu “My Love” sebagai lagu keempatnya.
Selain “Hello My Love”, “Swear It Again”, “What About Now” dan “My Love”, di atas panggung “WESTLIFE The Twenty Tour” Borobudur Symphony, grup musik asal Irlandia ini pun berhasil membawakan sederet karya-karya terbaik mereka lainnya. Di antaranya seperti “Looking Like That”, “Uptown Girl”, “If I Let You Go”, “Better Man”, “I Have a Dream” dan masih banyak lagi. Bahkan, karya-karya terbaik dari super band Queen pun sempat mereka bawakan dalam konser tersebut.
CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengatakan, pertunjukan “WESTLIFE The Twenty Tour” Borobudur Symphony berlangsung sesuai dengan apa yang diharapankan oleh pihaknya. Tak hanya bagi pihak penyelenggara, konser ini mampu memberikan rasa bahagia kepada para penonton yang hadir maupun bagi para personil Westlife sendiri. Antusias dari seluruh pihak yang terlibat di dalamnya sangat besar terhadap konser ini.


“Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan yang kami harapkan selama ini. Saya bisa merasakan betul bagaimana kebahagiaan terjadi selama penyelenggaraan konser. Bahkan yang luar biasanya lagi, banyak penonton yang telah menyaksikan pertunjukan Westlife di Jakarta dan Palembang kemarin kembali menyaksikan pertunjukan mereka (Westlife) di Candi Borobudur,” papar Anas.
Jelas Anas, pertunjukan musik yang kerap pihaknya gelar di situs-situs bersejarah di Indonesia tidak hanya menjadi sebuah momen di mana masyarakat bisa menikmati sajian konser berkualitas. Di sini pihaknya ingin memberikan kesempatan yang lebih mernaik kepada masyarakat, di mana mereka bisa mengenal warisan nenek moyang yang sudah ada sejak lama dengan cara lebih menyenangkan.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Edy Setijono selaku Co Promotor dari konser “WESTLIFE The Twenty Tour” Borobudur Symphony menjelaskan, sama seperti yang disampaikan oleh Anas, semua upaya yang dilakukan oleh pihaknya melalui Borobudur Symphony maupun Prambanan Jazz Festival, selalu memiliki tujuan untuk memberikan cara yang berbeda bagi masyarakat untuk mengenal warisan yang dimiliki negerinya. Hal ini diharapkan akan menibulkan efek di mana masyarakat lebih mencintai sesuatu yang sudah bangsanya sendiri miliki sejak lama.


“Hadirnya pagelaran musik seperti Borobudur Symphony dan Prambanan Jazz Festival, ini membuat kecintaan generansi muda kepada Borobudur, Prambanan menjadi lebih tinggi. Hal ini terbukti ketika saat mereka memposting di media sosialnya masing-masing, tentang kegiatan mereka saat menyaksikan pertunjukan musik di Prambanan maupun Borobudur. Ini mejadi bagian target dari kami bagaimana mengenalkan warisan budaya yang dimiliki bangsa kita dicintai oleh generasi muda, karena merekalah yang nantinya yang akan menjaga apa yang selama ini telah dijaga. Alhamdulillah dengan adanya konser-konser internasional seperti ini semakin mendekatkan mereka dengan situs bersejarah,” jelas Edy.
Kerjasama dengan Garuda Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, di hadapan ribuan penonton “WESTLIFE The Twenty Tour” Borobudur Symphony, Rajawali Indonesia menandatangani kerjasama promosi bersama Garuda Indonesia sebagai Airlines Partner untuk setiap konser yang digelar oleh Rajawali Indonesia dalam rentang waktu satu tahun ke depan. Kerjasama ini ditandatangani langsung oleh CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi, dan CEO Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Melalui kerjasama ini, Garuda Indonesia bersama Rajawali Indonesia akan menjalin kerjasama kemitraan dan promosi mendatangkan para musisi internasional ke Indonesia untuk lebih memperkenalkan budaya Indonesia. Selain itu, kerjasama ini pun melingkupi penjualan tiket melalui platform “GIA Event” yang merupakan metode baru pembelian tiket konser dengan poin GarudaMiles.
Narasumber:
– CEO Rajawali Indonesia – Anas Syahrul Alimi
– Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko – Edy Setijono


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles