Pluto• adalah band Dream Pop/Indie Rock yang berasal dari Bali, Indonesia. Terbentuk “tidak sengaja” pada Maret 2017 dengan formasi kuartet yaitu; Nara pada guitar/vocal, Andre pada bass guitar/vocal, Junet pada lead guitar/vocal, dan Ogik pada drum. Terbentuknya Pluto• berawal dari keinginan untuk memainkan musik Dream Pop yang penuh warna sekaligus memberikan referensi baru kepada skena musik indie di Bali.
Pluto• dalam proses kreatif menciptakan materi banyak dipengaruhi oleh musik pada periode 90-an sampai 2000-an yang kala itu merupakan kembakitan kembali band-band independent-alternative baik di Indonesia maupun di UK dan US setelah industri dikuasai oleh musik-musik populer. Materi Pluto• pun mengadopsi beberapa unsur genre, seperti Garage Rock, Brit Pop/Rock, Post Punk yang lantas unsur-unsur tersebut digabungkan menjadi karakter dan indentisas musikalitas Pluto• yang diklaim oleh pendengar sebagai unit musik dengan konsep yang fun, colorful easy, listening, dan fresh.
Album penuh ini berisikan 9 lagu dimana masing-masing lagu memiliki keunikan karakteristik dalam aransemen dan tema liriknya. Kesembilan lagu tersebut adalah; “Bee Knees Woman” yang pernah lolos kurasi oleh Jimmi Multahzam dalam submission Thursday Noise Bali 2017; “My Little Thunderqual” yang sarat akan sound “pumping”; “Playground” dengan nuansa suara clean yang kotor dan raw; “Shag & Ride” melantunkan beat disko dengan lirik sarkastik; “Kawan Dari Luar Angkasa” meceritakan berlalunya masa kecil yang indah tergantikan oleh kehidupan dewasa yang deperesif; “Cure” bercerita tentang seseorang yang berjuang melawan adiksi obat-obatannya; “Bocah Rocet” lagu yang paling kental sound Garage Rock-nya; “Peak” yang merupakan lagu pertama dan menjadi embrio terbentuknya Pluto•; dan “Sleepy Koala” lagu yang paling romantis dan easy listening dengan lirik yang sederhana namun intim.
Seitap lagu yang ada di “Intersection” memiliki vibrasi yang berbeda-beda, dari aransemen hingga tema lirik. Hal itu menjadi latarbelakang kata “Intersection” yang berarti “persimpangan” dipilih untuk menjadi judul album ini. Merepresentasikan kebebasan tanpa batasan dalam karya-karya Pluto•, tanpa ada keharusan mengikuti pakem-pakem tertentu dalam bermusik. Kebebasan itu menempatkan posisi Pluto• dalam persimpangan di antara jalur dana rah dogmatis genre-genre musik, sehingga Pluto• dapat dengan bebas “menyebrang”, mengadopsi unsur genre lain dan bebas bereksplorasi dalam proses kreatif namun tetap mengakar pada konsep musik yang fun, easy listening, colorful, fresh, dengan sedikit kekonyolan yang satir.
Tepat pada pesta Record Store Day Bali 2019 tanggal 4 Mei 2019, Pluto• merilis debut album (LP) “Intersection”. Dirilis oleh Paradogs Records dalam bentuk CD.