Sebuah karya yang proses pembuatannya melalui imajinasi lalu dimediakan melalu alat musik biasa seperti gitar, bass dan drum karena memang band ini hanya di gawangi oleh 3 orang saja yaitu Husen, Farkhan dan Satria. Dalam proses pembuatan ini pun tidak hanya menggunakan imajinasi saja, tapi juga ada yang berdasarkan true story dari teman yang mereka kulik masalahnya lalu dijadikan karya.
Jilid I : Apologize, Forgive. Ini secara garis besar merupakan proses dinamika perjalanan seorang wanita yang diserang berbagai polemik kehidupan dari kecil hingga menjelang dewasa. Semasa beliau kecil ia tumbuh di keluarga yang cukup namun tidak cukup dengan kehangatan dan keharmonisan didalam keluarganya. Ia tumbuh kembang didalam situasi seperti itu yang tentunya membuat efek gelap didepan matanya, sehingga ia tidak dapat berfikir dan melangkah maju dengan lurus. Banyak cara yang bertentangan dengan norma kehidupan yang ia pakai untuk mencari kebahagiaan yang tidak pernah didapat di rumah. Namun semua itu membuat nya sadar ketika dewasa, bahwa hal-hal yang ia lakukan itu adalah sia-sia dan malah memperkeruh keadaan serta merusak dirinya sendiri. Tapi dengan adanya cerita hidup yang penuh dengan gelombang ini membuatnya semakin bersyukur, dengan adanya dinamika seperti ini tentu menjadikannya kuat dan ia tak mungkin melakukan hal ini kepada keluarga nya nanti.Pelajaran ini sangat berarti baginya dan akan lebih bahagia jika semua itu dilakukan secara maaf dan memaafkan.
Album perdana dari alaskaeight ini pengerjaan nya mulai dari take record, mixing dan mastering di buat di Lampung dengan Nolkilometer Studio. Bagian cover album ini lebih mengonsenkan pada foto kursi/bangku SD karena disitulah kita semua pernah merasakan kecil dengan berbagai cerita di dalamnya. Maka dari itulah alaskaeight mengangkat sebuah kursi sebagai simbol sederhana nya.
Album perdana dari alaskaeight telah tersedia di berbagai platform musik digital. Selamat menikmati dan selamat nggerus, fren!