Hampir sepuluh tahun berlalu sejak terakhir kali saya merilis album. Saya sendiri pun bingung, mengapa waktu yang dibutuhkan bisa selama ini. Padahal, beberapa lagu dalam album ini sudah lama berputar-putar di kepala, dan saya masih menemukan kebahagiaan dalam bermain musik dan menulis lagu. Namun, dorongan untuk masuk ke studio dan mulai merekam lagu-lagu itu entah mengapa tak kunjung datang.
Beberapa tahun terakhir, perhatian saya banyak tercurah pada tanggung jawab-tanggung jawab baru: menjadi suami dan menjadi ayah, dua hal yang indah, sekaligus sama sekali tidak mudah. Banyak hal yang harus dikalahkan, ditunda, ditata ulang. Waktu terasa berlari begitu cepat ketika perhatian kita tersita.
Album ini adalah residu dari tahun-tahun itu, yang saya kumpulkan dan rekam satu per satu. Seperti pada album-album sebelumnya, proses menulis lagu masih saya gunakan sebagai cara untuk mengatasi perasaan negatif, semacam coping mechanism. nuansa yang gelap dan muram masih hadir di beberapa bagian. Namun kali ini juga ada momen-momen manis yang saya coba tuangkan, seperti pada lagu “Merak” yang bercerita tentang anak saya.
Secara sonik, album ini masih berangkat dari tarikan napas yang sama dengan album sebelumnya. Saya menahan diri untuk tidak menambahkan terlalu banyak ornamen pada lagu dan membiarkan keheningan hadir sebagai bagian dari komposisi. Silence not as an absence, but as a presence.
Seluruh instrumen direkam di rumah, sementara vokal direkam di Kandang Studio, dibantu oleh Ando Loekito sebagai engineer. Beliau juga menangani proses mixing dan mastering untuk album ini. Ilustrasi artwork album saya kerjakan sendiri beserta ilustrasi untuk tiap-tiap lagu yang terdapat pada booklet lirik. pada tanggal 20 Juni 2025 album ini dirilis dalam format digital melalui layanan streaming juga dalam format kaset oleh Orange Cliff Records.
