Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

A Decade of Being The Silent Love

Sejak Blossom Diary memulainya pertama kali di skena lokal, indiepop rasanya tak pernah berubah. Band-band terus bermunculan, timbul tenggelam, dan sesuka hati. Kecuali bagi mereka yang ingin mengejar stardom, itu lain cerita, tapi romantisnya menjadi band indiepop tetap private.


The Silent Love adalah soal itu, proyek bermusik pribadi Ganesha M.N., berangkat dari beberapa lagu yang tidak terpakai oleh band dia yang lain, Funny Little Dream. Tahun 2009 dia berpikir untuk memakai nama moniker ini.


Lagu-lagu The Silent Love dibuat Ganesh sebagian besar bertemakan cinta, atau lebih tepatnya lagi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Setiap lirik dari The Silent Love juga kebanyakan adalah cerita nyata dari kehidupan ganesha sehari-hari ketika itu.

Ganesha  adalah penggemar berat dari the Field Mice, Nixon, Blossom Diary, Pure Saturday,dan banyak band indie pop lainnya. Alhasil, The Silent Love adalah band indiepop. Band indiepop yang kuat songwritingnya dan enak didengar. 

Tujuh belaslagu yang ada di album Decade ini adalah beberapa kumpulan lagu yang sempat dirilis di label lain (Inmyroom Records, Bah! Records, Dufflecoat Records, Beko Recording, Shiny Happy Records) dari tahun 2010 sampai dengan 2020. Selama satu dekade, semua lagu yang ada di album ini sepenuhnya direkam di kamar Ganesha yang ada di Pasar Minggu.


Kini, bapak satu anak ini punya satu album kompilasi singles indiepop yang terlalu bagus untuk didiamkan dan tak dirilis. Satu dekade yang tak terlalu mengecewakan, karena Ganesha yang lebih tahu kenapa album Decade memiliki romantisme yang hanya dia tahu. Dengarkan saja single utama dari album Decade, The Girl From Ciputat, mungkin kamu akan paham. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles