Bintang Indrianto, dikenal sebagai pemain bass yang banyak mengeksplorasi bunyi-bunyian khas Indonesia, resmi merilis album terbarunya yang bertajuk Bintang Indrianto’s Blue Fire Project. Dirilis pada 24 Februari 2023 sebagai lanjutan kerja samanya dengan label rekaman demajors.
Bintang Indrianto memang tidak bisa berhenti berkreasi. Selama masa pandemi ia bahkan merilis 35 rekaman singel, sesuatu yang tidak lazim bagi seorang musisi, apalagi yang identik dengan jazz.
Semuanya dihasilkan dari perjalanan Bintang, sebagai seorang pemain bass Indonesia, merespon setiap pelosok yang ia telusuri di negerinya.
“35 trek itu jalannya beda-beda. Ada yang ke Padang, Banyuwangi, Bromo. Masing-masing menghasilkan bunyi yang beda,” jelas Bintang.
Terinspirasi fenomena api biru di kawah Ijen, pada pertengahan tahun lalu Bintang merilis trek bertajuk “Blue Fire” sebagai NFT. Inspirasi yang sama menghasilkan proyek musik terbarunya, Blue Fire Project.
Blue Fire Project adalah oleh-oleh Bintang Indrianto dari Banyuwangi, yang selama tiga tahun terakhir ia singgahi setiap bulannya.
“Blue Fire Project bisa ada karena Jazz Gunung. Selama empat tahun saya ada di lingkungan event tersebut. Ketika kebagian untuk event yang di Ijen, Banyuwangi, saya merasa rugi kalau tidak berkolaborasi dengan musisi tradisi setempat,” cerita Bintang.
Produksi rekaman dilakukan secara swadaya oleh Bintang di kawasan sanggraloka Jiwa Jawa, di lereng gunung Ijen. Tepatnya di beberapa kamar dan ruang terbuka area yang dikenal sebagai tempat perhelatan Jazz Gunung itu.
“Di sana juga ada pendopo dan padepokan tari, budaya lokal begitu kuat. Beberapa komposisi, seperti ‘Gandrung Sewu’, ‘Precet’, ‘Blue Klung’ dan ‘Kawah Ijen’ sebenarnya sepaket dengan tarian,” jelas Bintang.
“Gandrung Sewu” yang juga menjadi fokus trek dari album terinspirasi oleh keindahan seribu patung manusia menari Gandrung, tarian khas Banyuwangi yang mengekspresikan rasa syukur paska panen, yang tersebar di area persawahan Taman Gandrung Terakota, yang menjadi bagian dari Jiwa Jawa.
Berbagai instrumen khas musik Banyuwangi yang hadir dalam rekaman dimainkan oleh salah satu talenta musik setempat bernama Andori.
“Andori itu perwakilan pekerja seni tradisi di sana, ia amat berbakat. Tidak sekadar bermain musik, ia juga piawai membuat instrumen,” ujar Bintang.
Ajang pencarian bakat dan klinik musik dengan musisi muda setempat, yang didukung oleh Jazz Gunung, mempertemukan Bintang dengan talenta muda seperti Roby Aghani dan Andre Pujianto. Permainan gitar Roby dan vokal Andre hadir di komposisi penutup bertajuk “Jiwa Jawa”.
Kibordis Imam Garmansyah kembali berkontribusi dalam karya Bintang kali ini dengan permainannya di komposisi bertajuk “Riko”, yang dalam bahasa asli Banyuwangi, Osing, berarti ‘kamu’.
Album Bintang Indrianto’s Blue Fire Project sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform dan CD-nya bisa didapatkan melalui jaringan edar demajors, juga tersedia di website www.demajors.com