Setelah melepas single beberapa waktu lalu, band Punk Rock asal Yogyakarta Rebellion Rose merilis video musik bertajuk ‘Karnaval Hitam’. Berbeda dengan video musik Rebellion Rose sebelum-sebelumnya, kali ini ‘Karnaval Hitam’ digarap oleh kolektif perempuan bernama Tutti Fruti. Kolektif ini didirikan oleh Eunogina lalu di bantu Tiara Ale dan April kusuma yang pada project ini berperan pula sebagai Fashion Director dan Art Director.
KolaborasI ini menjadi pengalaman pertama bagi keduanya, baik Rebellion Rose maupun Tutti Frutti. Hasilnya, tentu saja berbeda. Fyan Sinner, frontman Rebellion Rose menjelaskan bahwa lagu ‘Karnaval Hitam’ terinspirasi dari situasi belakangan ini, mulai dari maraknya demonstrasi penolakan UU Omnibus Law yang dianggap merugikan kelas pekerja, hingga kasus kriminalisasi yang menimpa koleganya, JRX SID.
Tema tersebut direspon oleh Eugina sebagai sutradara video musik ini, ia berusaha meracik esensi dari lagu ‘Karnaval Hitam’. Situasi sosial politik yang kacau membuatnya melebarkan imajinasi ke sudut pandang lebih jauh; “bagaimana jika rakyat yang berjuang harus menghakimi pemimpin atau penguasa yang berkhianat di alam baka?”.
Pertanyaan selanjutnya menjadi, apakah rakyat yang dikhianati akan melakukan hal yang sama kejam jika ada kesempatan? Apakah keyakinannya atas keadilan dan belas kasih masih ada ketika diberi kebebasan membalaskan dendam sepuasnya? Bagaimana dengan si pengkhianat? Apakah dia menyesal?
Eugina lalu menuangkan imajinasinya atas situasi dua karakter yang bersebrangan, diuji atas keyakinannya sendiri dalam kesempatan kedua pada masa penghakiman alam baka.
Selain latar belakang cerita, pesan lagu yang sudah bold membuat Eugina harus mengemas video klip ini dengan sesuatu yang lebih soft, supaya bias menjadi penyeimbang yang pas. Kesimpulannya, “Akhirnya rakyat yang berjuang tidak akan membalas sama kejam – melainkan menjadikan si penghianat hiburan sebagaimana semua penderitaan dan perjuangan rakyat sebagai lelucon”. Hal ini pun menjadi penghubung video klip yang meriah dengan judul “karnaval”.
Eugina adalah perempuan kelahiran Oktober tahun 1997, ia mulai menekuni audio visual sejak duduk di bangku SMP. Saat ini ia fokus mendalami bidang penyutradaraan, beberapa filmnya pun telah mendapatkan penghargaan pada festival nasional. Rebellion Rose merupakan band Punk Rock asal Jogja yang dibentuk sejak 2008. Sejak kemunculannya, Rebellion Rose sudah kerap melakukan kolaborasi dengan sederet musisi yang senafas, sebut saja Marjinal, Bunga Hitam, hingga JRX SID. ‘Karnaval Hitam’ merupakan kolaborasi Rebellion Rose dengan Frogstone, sebuah brand yang dikelola oleh Deni Adit dan Ari Hamzah (Drummer Fun As Thirty). Pada awalnya Frogstone mengajukan konsep kolaborasi hingga akhirnya jadilah ‘Karnaval Hitam’ yang dikemas dalam rilisan single dan merchandise. Untuk artworknya sendiri dikerjakan oleh Anggarez, ilustrator yang telah membuat artwork untuk sederet musisi cadas seperti; Seringai, Death Vomit, Kelelawar Malam, dan sebagainya.