Fun As Thirty (FAT) adalah band pengusung melodic punk yang dibentuk di Surakarta pada 25 Desember 2016. Setahun kemudian, 25 Desember 2017, FAT langsung merilis album ‘self titled’ pertamanya.
Kini, Sebelum meluncurkan album kedua mereka, FAT merilis sebuah video musik yang tidak biasa. Lewat single terbarunya berjudul ‘Atas Nama Rakyat’, mereka mengangkat isu sosial politik. Lagu tersebut merespon turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para anggota dewan di gedung MPR/DPR.
“Lagu ini ditujukan untuk siapa saja yang menjual nama rakyat demi mendapatkan keuntungan pribadi ataupun golongan/partai. Menjelang pemilu akan banyak sekali calon-calon legislatif yang mengupayakan segala cara untuk mendapatkan suara banyak,” kata vokalis FAT, Hanton.
Bila hanya dijadikan sekedar jargon politik, kelak tentu saja rakyat bakal ditinggalkan ketika mereka terpilih. Menurut FAT ada banyak anggota legislatif yang sebenarnya kurang berkompeten. “Mari kita lihat kembali kasus RUU Permusikan yang baru-baru saja terjadi. Itu hanya secuil masalah yang tampak di permukaan. Ibarat gunung es,” tambahnya.
Sejak mencuatnya polemik RUU Permusikan, FAT memang sudah bersuara lantang baik di atas panggung maupun di media sosial mereka.
Menurut Fun As Thirty, tugas anggota dewan hanyalah perantara untuk memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. FAT ingin agar masyarakat semakin sadar, dan tidak sembarangan memilih.
“Jangan pilih oknum-oknum yang sudah mempunyai track record jelek. Kita juga semakin dituntut lebih kritis untuk mengawal kinerja para wakil rakyat. Vox populi vox dei. Suara rakyat adalah suara Tuhan,” tegas Hanton.
Untuk tema-tema lagu FAT lainnya di album ke-2 pastinya sangat relevan dengan yang terjadi di Indonesia saat ini.
ATAS NAMA RAKYAT
Atas nama rakyat kau selalu berkoar
Pembenaran diri seperti jiwamu sakral
Bersikap seolah kalian adalah Tuhan yang tak pernah salah.
Mulutmu kebohongan
Dengan imunitas kalian ingin bebas
Persetan wacana masalah moralitas
Kalian bukanlah sosok yg impunitas
Menunggu waktu kalian akan dibalas
Kursi itu kaudapat dengan darah
Keringat kepercayaan golongan bawah
Wahai kalian yg sering tertidur pulas
Sudah cukup, kalian culas!!!
Director : Slinkybones
DOP : Huda Ramadhan
Make up fx : Siti Rohmana
Gaffer : Bryan Maharditya
Assistant : Riza Imadi
Runner : Pandu Selpa
Post Production : Boneless Visual
Foley & Scoring : Momo Biru
Still Photo : Mario Ramadhan
Behind The Scene : Afri Ichtiarto
Supported by : Dehunter Pictures, Xcode Films, Ruang Maya
Link video music Klik Di Sini