Seperti yang diketahui, pada tahun 2020 ini pandemi Virus Corona mewabah di seluruh dunia. Banyak aspek kehidupan yang terdampak karena
pandemi tersebut. Salah satunya adalah industri musik dunia.
Termasuk di Indonesia sendiri, dampak
tersebut menjadi sebuah tamparan keras bagi seluruh penggiat musik khususnya musisi. Pada beberapa bulan awal, banyak musisi di Indonesia tidak bisa melakukan produksi apapun atau melakukan pentas secara langsung. Sekarang, sudah lebih dari delapan bulan masa pandemi juga belum benar-benar usai. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan sehingga membuat pihak-pihak terkait ambigu dalam mengeluarkan kebijakan. Dari pada menunggu kebijakan yang tak pasti, pihak-pihak yang terdampak harus bisa bertahan di tengah hantaman pandemi dengan caranya masing-masing.
Hal tersebut juga dilakukan oleh The Sailors di masa pandemi dengan melengeluarkan berbagai
karya. Sebelumnya di pertengahan tahun 2020, The Sailors yang hanya beranggotakan Pradana
Samara sendiri sempat mengelurkan lagu yang berjudul ‘Wanderer Rhapsody’. Dalam produksi
lagu tersebut, Pradana Samara atau akrab dipanggil Dana melakukan produksi lagu bersama
rekan-rekannya.
Tak bosan-bosannya berkarya di tengah masa pandemi, Dana dan kembali lagi dibantu oleh
rekan-rekannya akan kembali merilis lagu. Lagu tersebut akan dirilis pada akhir bulan November
nanti. Lagu yang berjudul ‘Golden Hours’ tersebut memiliki pesan sederhana yang akan disampaikan oleh Dana kepada pendengarnya.
Di lagu ‘Golden Hours’ ini Dana bercerita mengenai kebahagiaan yang dengan mudahnya bisa didapatkan. Dana mencoba mematahkan anggapan bahwa kebahagiaan itu hanya
mementingkan materi semata. Menurut Dana, kesederhanaan itu bisa membuat kita bisa
menerima apapun yang kita miliki.
“Kita tidak perlu lagi berpusing memikirkan apa yang bisa membuat kita bahagia. Hanya dengan
sahabat akrab, tempat duduk usang, dan momen yang pas. Sesederhana itu kebahagiaan bisa
didapatkan,” jelas Dana.
Berbicara mengenai kesederhanaan, Dana juga menyampaikan pesan bahwa kita bisa melakukan hal yang tak terbatas hanya dengan keterbatasan. Terkadang, hal-hal yang mudah didapatkan malah justru bisa menjadikan kita lupa siapa diri kita dan semakin tak terkendali. Dana juga berpendapat, bahwa lagu ‘Golden Hours’ ini adalah sebuah momen pelepasan penat untuk nantinya bisa berlari lagi tanpa beban. “Ketika dunia berbuat jahat kepadamu alangkah baiknya kamu mengendapkan diri dahulu dan mengurai benang kusut. Ketika letih beristirahatlah dan bertidak seperti selayaknya manusia. Ketika siap, berlarilah dan selalu ingat siapa dirimu,” tutur Dana.