Pada tahun 2019 ini Holykillers kembali merilis single bertajuk “Dogma (In)Toleransi” di platform digital video yaitu youtube pada tanggal 21 Mei 2019 dan nantinya juga akan menyusul juga di platform digital lainnya. Dogma (In)Toleransi menceritakan tentang fenomena yang sedang marak terjadi di Indonesia sejak beberapa tahun belakangan. Berdasarkan hal yang kami rasakan, Indonesia sedang diserang dengan informasi yang tidak jelas sumbernya dan mengakibatkan banyak orang yang secara tidak langsung berselisih paham. Karena hal tersebut, memunculkan banyak oknum-oknum yang mengatasnamakan agama sebagai alat untuk memecah belah Indonesia. Di dalam video yang kami rilis, banyak visual yang menampilkan hal-hal tersebut seperti: kerusuhan, cuci otak dan beragam visual lain yang dapat audience simpulkan sendiri. Pemilihan tanggal juga menjadi penting, mengingat perilisan single ini tepat sehari sebelum pengumuman perhitungan suara Presiden oleh KPU.
Untuk pembuatan videoklip tersebut semua di produksi sendiri, dari mulai pra-produksi, produksi sampai kepada tahap paska produksi. Dibuat dengan latar greenscreen apa adanya karena memang output videonya akan berkonsep pendekatan animasi dengan seni wheat paste. Pengerjaan video dilakukan sendiri dari mulai perekaman video dengan dibantu oleh Riki Maulana sebagai DOP. Bagian tersulit dari pembuatan video ini adalah mengarahkan Ular sebagai salah satu elemen penting dari videoclip Dogma (In)Toleransi.
“Dogma (in)Toleransi”
Lirik: M Reza & M Febriyanto
Aransemen: Stefanus Dicky & Zethria Okka
HolyKillers adalah
Vokal – M Reza
Gitar & Synthesizer – Zethria Okka
Bass – Stefanus Dicky
Drum – M Febriyanto
Diproduksi oleh: Wisnu Ikhsantama Wicaksana & Zethria Okka
Produksi vokal oleh: Raga Maharasta
Direkam di Soundpole Studio
Drum direkam di FS Music Studio
Mix & Master oleh Wisnu Ikhsantama Wicaksana di Soundpole Studio
Dibantu oleh
Vokal latar – Raga Maharasta & Ardiansyah
Video
Director & Animation : Zethria Okka
Director of Photography : Ricky Maulana
Animal Trainer : M Febriyanto