Kazzmir, kuartet rock asal Yogyakarta, merilis album mini bertajuk “il∙lic∙it” pada tanggal 28 Oktober 2020. Album mini tersebut menyusul sejumlah single yang telah dirilis sebelumnya, seperti “Infatuated”, “Sightless”, dan “Mr. Moodbreaker”.
Dalam il∙lic∙it, Kazzmir mencurahkan “cerita hidup” dengan balutan musik rock lintas rupa dan wujud. Kombinasi musik khas medio 90-an, memperkuat karakter dan penyampaian “isi” album ini. “il∙lic∙it bagi Kazzmir, layaknya sekumpulan keluh kesah serta rangkuman berbagai kegelisahan yang dirasakan, baik dari personil Kazzmir maupun
orang-orang terdekat. Banyak yang terjadi selama proses berkarya, sampai jadi pemacu untuk merangkumnya ke dalam satu kesatuan yang utuh,” ungkap Ancal, gitaris dari Kazzmir.
Kemudian Rolf sang vokalis menambahkan, “Kazzmir nggak pernah kepikiran buat lagu yang konsepnya harus sama. Kita buat sesuai mood
dan coba maksimalin potensi tiap lagu. Tapi setelah dicermati, lagu-lagu Kazzmir punya benang merah yang sama, yaitu cerita kehidupan manusia.”
Menilik sisi aransemen, Kazzmir mengemas penggarapan dengan matang. Tiap track album mini tersebut, menghadirkan pengalaman nostalgia pendengar musik sebelum pergantian milenium ke-2.
Highlight album mini Kazzmir terletak pada track ketiga, lagu berjudul “Magic”. Lagu ini menjadi focus track, bercerita tentang manusia yang harusnya menjaga “keseimbangan” dalam kehidupan bermasyarakat.
Adat istiadat seyogyanya dijaga, meski kemajuan teknologi dan arus globalisasi tidak bisa dihindari.
Proses produksi il∙lic∙it dilakukan di berbagai studio. Untuk proses mixing, lagu berjudul “Infatuated” dan “Magic” oleh Vicky Unggul. Sedangkan “Sightless” dan “Mr. Moodbreaker” mixing oleh Ardha Buzzbanditz.
Adapula suguhan artwork dari Giri Graha, serta proses perilisan oleh Peringatan Records.
Setelah perilisan album mini tersebut, Kazzmir merencanakan peluncuran karya selanjutnya yang hingga saat ini masih dirahasiakan.