Setelah sebelumnya kami merilis Split Single dengan Band Kota Kudus, Menuju Utara. Yang
berisikan 2 lagu dari kami ‘PSIM Berlaga’ dan ‘Riot in Stadium’. Kali ini dibawah komando
Terrace Record, kami merilis Single ‘Tourism Kills the City’.
Ketika Manusia dilahiran, ia tidak bisa menentukan akan terlahir sebagai apa dan lahir di tanah mana. Banyak orang berkata kami cukup beruntung lahir dan besar di sebuah tanah Romantis dan memiliki candu kuat bagai Psikotropika bagi yang mengunjunginya. Bangunan yang memiliki banyak nilai historis, serta kultur dan tradisi yang kuat. Banyak pula yang beranggapan banyak hal murah disini, mulai dari makanan, objek wisata, sampai upah bekerja pun juga murah bagi warga lokal.
Disini Corner Attack lebih menyorot tentang ‘Over Tourism’ atau pariwisata yang terlalu berlebihan tanpa adanya Aspek penunjang yang baik. Pengelolaan Transportasi yang buruk, sehingga banyak titik kemacetan ketika memasuki Musim Liburan. Pengelolaan Sampah yang asalnya dari warga maupun Wisatawan yang tidak pernah usai masalahnya dan selalu terulang dari Tahun ke Tahun. Menjamurnya Hotel hingga masalah sengketa lahan. Semua masalah itu komplit tersaji ketika Musim Liburan datang. Dari semua itu yang mendapat imbasnya selalu masyarakat lokal, mulai dari Penggusuran perluasan Lapangan Parkir, sampah, masalah Air Tanah. Yes! Sungguh Romantis. Kami bukan ‘Tourism-phobia’ atau sejenisnya. hanya saja mengharapkan di tempat tinggal kami menjadi tempat yang lebih tertata dan pembangunan dapat lebih merata, sehingga kebijakan pemerintah tidak hanya mengedepankan pariwisata yang end pointnya hanya memperkaya pihak tertentu dan merugikan masyarakat kelas Tekyan. Ya intinya begini, Punk itu Protes! Mumpung masih sempat.