Pada era akhir 90 an musik ska sempat mengguncang blantika musik Indonesia. Begitu suburnya musik ska berkembang hingga melahirkan musisi-musisi ska yang masih aktif sampai saat ini semisal Shaggydog, Souljah, Tipe-X dan lainnya.
Sempat meredup di pertengahan 2000an, tahun ini musik ska di Indonesia mulai menggeliat kembali dengan munculnya band baru serta masih bertahannya muka lama. Hal ini tentunya membutuhkan dukungan yang kuat dan konsisten dari segenap pihak supaya menjaga musik ska ini tidak hanya kembali menjadi angin lalu di belantara musik Indonesia.
Sehubungan dengan itu maka WB Enterprise yang digawangi oleh Bandizt “Shaggydog” dan Dino Kimpling membuat sebuah pertunjukan musik untuk memberikan apresiasi serta mendukung perkembangan ska saat ini. Bekerjasama dengan Outlet 23, WB Enterprise akan menampilkan beberapa band ska diantaranya pioner Ska revival, Bad Manners serta dibuka oleh penampilan dari Shaggydog, The Gravelites serta Bovver Lover.
Bad Manners adalah band ska legendaris dari London, Inggris yang dipimpin oleh vokalis Buster Bloodvessel (Douglas Trendle). Dibentuk pada tahun 1976, mereka adalah salah satu dari banyak band yang mengambil inspirasi dari the Specials dan gerakan revival ska di Inggris pada akhir tahun 70-an. Mereka datang ke Indonesia dalam rangkaian tour ke Bali, Yogyakarta dan Jakarta yang diorganisir oleh Warriors Jakarta.
Band pembuka mereka menampilkan wajah lama dan baru di ranah musik ska. Dari perwakilan generasi lama ada Shaggydog yang sudah tidak asing lagi di skena musik. Mereka baru saja merilis 2 single baru berturut turut yaitu Koboi Kota dan Mudik. Kemudian band baru potensial dari Salatiga, The Gravelites, yang menyajikan musik Jamaican sound. Terdiri dari tiga personil yaitu Adya Nadira Arzak, Alfa Thomas Puji Handika dan Edward Aji Kuntjoroyekti, mereka telah merilis 2 album: VII Deadly Skank! dan Get It On!. Sementara itu untuk memanaskan lantai dansa, selector piringan hitam spesialis musik Jamaica, Bovver Lover, ditunjuk sebagai pembuka.