Sebut saja “Melepas Senja”, “Jaga Hatimu Di Sana”, “Berlayar Bedua”, “Aku Yang Terluka”, “Mengapa Dia” dan juga “Tak Searah”, merupakan beberapa karya terbaik dari Mitty Zasia, penyanyi wanita asal Yogyakarta selama karir bermusiknya. Walaupun karir bermusiknya itu di awali dengan mencover lagu dari musisi lain, ia tak pernah lupa untuk menelurkan karya sendiri kepada para pendengarnya selama ini.
Berkat konsistensinya itu, wanita yang lahir di Kotamobagu, Sulawesi Utara tersebut akhirnya bisa meraih mimpinya selama ini sebagai seorang musisi, yakni dengan merilis album penuh. Pada hari ini, Jumat (27/10/2023), Mitty Zasia resmi merilis album perdananya yang ia beri judul “27”.
Mitty menuturkan, album “27” berisikan sebanyak 10 buah lagu, yang enam di antaranya telah ia rilis sebagai single sepanjang tahun 2020 hingga 2023. “27” sendiri diambil sebagai judul album pertamanya, karena angka tersebut memiliki arti yang sangat mendalam bagi dirinya. Yang mana, Mitty mulai mengerjakan album pertamanya ini ketika ia berusia 27 tahun, dan juga diusia tersebut merupakan angka yang sangat krusial bagi seseorang untuk menentukan jalan hidup ke depannya.
“Banyak orang mengatakan, bahwa usia 27 adalah usia yang sangat penting bagi seseorang untuk menentukan langkahnya ke depan. Jika melihat itu semua dan dikaitkan dengan karir bermusikku, di usia tersebut aku memutuskan untuk fokus merilis karyaku sendiri dan berhenti mengcover lagu dari musisi lain,” papar Mitty.
Lanjut Mitty, memang bukan perkara mudah melepaskan hal-hal yang sudah biasa ia lakukan sebelumnya. Apalagi mengcover lagu dari musisi lain merupakan gerbang pembuka baginya untuk mengenal banyak hal tentang dunia musik.
“Di media sosial, lagu-lagu yang aku cover banyak yang digemari oleh pendengar. Dan dari situ hati kecilku bilang, bahwa harusnya karya aku juga bisa nih didengar sama orang-orang. Di pertengahan tahun 2022 kemarin, aku dan tim sepakat untuk berhenti mengcover lagu musisi lain. Dan berkat keputusan itu pula aku bisa belajar menulis lagu untuk diriku sendiri. Beberapa lagu yang aku tulis pun ada di dalam album pertamaku ini,” jelas Mitty.
Selain menulis lagu sendiri, di dalam album “27” ini Mitty dibantu oleh beberapa nama penulis lagu untuk karya-karyanya. Seperti Aji Wicaksono, Sasi Kirono, Dalila Razan Samhana, Andika Yusup, dan Aidyatma Dadi Raharjo. Selama penggarapan album pertamanya ini, banyak sekali hal baik yang mampu Mitty dapatkan dan membuatnya lebih bersemangat untuk menelurkan karyanya sendiri.
“Ketika mengerjakan album pertamaku ini, aku banyak sekali belajar. Salah satunya adalah tentang menulis lagu. Ternyata selama ini aku tidak hanya dititipkan kemampuan bernyanyi saja oleh Tuhan, tapi juga menulis lagu. Dan dengan menulis lagu ini, aku bisa mengungkapkan berbagai macam bentuk perasaan yang tidak bisa aku ekspresikan sebelumnya,” paparnya.
Yang lain boleh hilang, asal Kau jangan
Dalam album “27” terdapat sebanyak 10 lagu dari Mitty Zasia. 10 lagu tersebut yaitu “Melepas Senja”, “Jaga Hatimu Di sana”, “Berlayar Berdua”, “Aku Yang Terluka”, “Mengapa Dia”, “Tak Searah”, “Rayakan”, “Bicara Hati”, “Semua Dusta” dan “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan”. Kebanyakan lagu-lagu yang ia rilis dalam album ini bertemakan cinta.
Dari 10 buah lagu yang ada dalam lagu ini, ada satu buah lagu yang menurut Mitty sangat spesial bagi dirinya. Yaitu lagu berjudul “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan”. Lagu ini Mitty tulis sendiri diakhir-akhir sebelum ia menyelesaikan albumnya.
“Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan” sendiri mengisahkan tentang seseorang yang siap menghadapi berbagai macam bentuk kehilangan dalam hidupnya, namun tidak untuk kehilangan orang yang sangat ia cintai selama ini.
Mitty mengatakan, lagu “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan” ini khusus ia ciptakan untuk sang Ibunda, salah satu wanita yang sangat ia cintai selama ini. Ia merasa bahwa dirinya mungkin bisa tegar dan siap jika kehilangan apa pun di dalam hidupnya, namun ia masih belum siap jika suatu saat nanti harus kehilangan Ibunya.
“Tadinya album ini hanya akan berisikan sembilan buah lagu. Tapi aku merasa masih ada yang kurang, dan aku punya ide membuat lagu untuk Ibuku. Bagiku, orang-orang yang memiliki Ibu adalah orang yang paling beruntung di dunia. Siapa pun dia, ketika ada sosok Ibu di sampingnya, dunia adalah tempat paling aman dan nyaman bagi dirinya,” jelas Mitty.
“Nggak ada yang bisa gantiin peran ibu. Aku bingung mengungkapkan perasaan ku ke Ibu. Terus aku kepikiran kalau nggak ada Mama gimana, ya? Sebenernya apa ya yang aku ga suka dari Mamaku? Oh ternyata aku nggak suka kalau Mamaku nggak ada. Nggak ada kata-kata yang bisa mewakili perasaan kita ke ibu, selain dia “nggak boleh ilang”. Itulah yang mendasari aku menulis lagu “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan”,” lanjutnya.
Dengan dirilisnya album “27” dan juga lagu “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan” yang didaulat sebagai single dari album ini, Mitty berharap semoga apa yang ia lakukan sekarang menjadi awal yang baik bagi dirinya untuk mengembangkan karir berkeseniannya. Selain itu, semoga langkah ia pilih saat ini bisa berkenan di banyak hati masyarakat Indonesia.
Mengajak pendengar untuk terlibat
Dalam perilisan album “27” dan single “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan”, Mitty Zasia melakukan hal yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Kata Mitty, untuk pembuatan video musik dari single albumnya tersebut, ia melibatkan para pendengarnya.
“Dalam penggarapan music video “Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kau Jangan” ini aku melibatkan para followersku di media sosial. Hal ini aku lakukan agar mereka bisa menceritakan kisah yang ada dalam lagu ini menurut versi mereka masing-masing. Selain itu, aku kepengin lagu ini tuh bukan hanya menjadi milikku, tapi juga menjadi milik teman-teman yang mendengarkan karyaku. Jadi dalam proses penggarapan music video singleku ini, mereka mengirimkan dokumentasi berupa foto atau video yang memperlihatkan momen kebersamaan mereka dengan orang yang paling mereka sayang dan nggak boleh hilang” tutup Mitty. (*)