Band asal kota kembang yang mengusung genre gypsy rock bernama Ash-Shur ini, memberanikan diri untuk merilis album debutnya yang bertajuk Beware of Cosma di penghujung tahun tanpa akhlak ini. Album yang berisikan 8 track ini akan dirilis di Digital Streaming Platform pada tanggal 27 Desember 2020.
Beware of Cosma, sebuah representasi fase hidup yang dituangkan kedalam sebuah nada nada. Fase dimana baik dan buruk, kiri dan kanan terlihat sama saja. Beware of Cosma menjadi penanda untuk selalu berhati-hati terhadap apa saja yang ada di alam semesta, salah satunya berhati-hati terhadap diri sendiri. Beware of cosma adalah ambang batas antara ketakutan dan kesenangan.
Materi album yang sebenarnya sudah selesai dikerjakan di tahun 2017 akhir ini, baru rampung pada tahun 2020 karena kesibukan masing-masing personil. “Sebenernya sudah lama ingin rilis, dan kayanya cocok jadi hadiah untuk tahun 2020 ini dan melengkapi kekacauan yang terjadi sepanjang tahun ini. Saat ini beberapa materi untuk album selanjutnya sedang digarap, jadi untuk tahun 2021 kita taget bakal ngeluarin album ke-dua”, cerita Ash-shur panjang lebar.
Ash-Shur dibantu juga dibantu oleh Wangi Gitaswara pada bagian vocal di beberapa track, dan dibantu juga oleh Rezki Dellian pada perkusi. Vibes ketakutan dan kesenangan yg diwujudkan dalam kolaborasi musik, visual dan gambar diangkat menjadi konsep album Beware of Cosma.
Album Beware of Cosma ini berisi delapan track, yaitu “Black Journey”, “Great Depression”, “I See the Tree”, “Blacksun and Rainbow”, “Storm Coming”, “Temple of Zumbi”, “Howlin’ More” dan “Wondering”. Album ini juga akan dirilis dalam format CD dan kaset, dijual secara bundling dan secara terpisah. “tidak ada kewajiban untuk denger sih yang penting beli merch kita aja haha”, tutup Ash-Shur.
