Gerbang Singa, band hardcore pentolan kota Solo kembali merilis EP bertajuk Harder Than You pada 8 Januari 2017 lalu. EP ini adalah yang keempat sejak mereka dibentuk pada 2009 lalu. Walaupun sempat hiatus sepanjang 2016, awal tahun 2017 ini mereka kembali, Harder Than You sendiri akan berisi tiga buah lagu cadas, masing-masing berjudul “F.E.A.R (Fears Everything and Rise)”, “Die Alone”, dan “The Buried Truth”. Seperti EP mereka sebelumnya, Harder Than Youmasih akan dirilis oleh Hit and Burn dan Samstrong Records, sebuah label rekaman yang aktif di Yogyakarta yang memfokuskan diri pada musik hardcore/punk. Waktu pengerjaan untuk EP ini terbilang cukup singkat, yaitu sejak 11 Desember 2016 lalu. Seluruh prosesnya dikerjakan di Winsome Studio dengan bantuan oleh Wildan Andhi untuk proses mixing dan mastering.
Meski kerap berganti personil, Gerbang Singa kali ini terdengar lebih mantap untuk mengolah musiknya menuju level hardcore yang lebih nikmat untuk dihabisi bersama-sama saat pertunjukan. Saat ini, Gerbang Singa diperkuat oleh Pranko (vokal), Andy (gitar), Very (drum), Paton (bass), dan Ary (gitar). Gerbang Singa secara musik bisa dikatakan sangat kuat karena masing-masing personil sudah memiliki garapan musik cadas di proyek-proyek lain, seperti Andy dan Pranko yang masih terhitung sebagai personil Made To Resist. Juga Very yang menggebuk drum di To Die Today, serta Ary (Rise To Fight). Meski harus mencampurkan berbagai perspektif, musik Gerbang Singa sendiri dari dulu selalu terpengaruh oleh Guns Up!, No Warning, Madball, Ramallah dan band sejenis lainnya.
Sejak berdiri pada 2009, Gerbang Singa telah mengalami sedikitnya 2 kali ganti pembetot bass. Selama itu pula 3 EP dan beberapa album split juga lahir. EP pertama mereka, My Life is Mine dirilis tahun 2010 saat masih ada Yuniar pada bass. Undefeated, sejak EP kedua inilah mereka selalu berkarya di bawah naungan label Samstrong Records pada 2012. Paska dirilis Undefeated, posisi Yuniar digantikan oleh Yona dari Try Hard. Bersama Yona, Gerbang Singa merilis EP ketika mereka Beast pada 2014. Yona kemudian memutuskan keluar dari band karena alasan pekerjaan dan segera digantikan oleh Paton pada 2016 lalu. Bersama formasi baru inilah, Gerbang Singa kemudian merilis EP baru mereka Harder Than You pada 8 Januari lalu.
Sesuai musiknya yang keras, Gerbang Singa kurang lebih akan membicarakan kerasnya kehidupan dan kematian di Harder Than You nanti. “Lebih berbicara tentang hidup, bercerita soal bagaimana kita memandang masa lalu, sekarang, dan hari esok. Dan yang pasti setiap makhluk yang bernafas akan bertemu dengan kematian,” ujar Pranko. Artwork untuk EP ini akan digarap oleh Budibubee. Keganasan yang segar dari Gerbang Singa dalam EP terbaru Harder Than You !
Please embed this link :
Full streaming EP Gerbang Singa – Harder Than You :
https://gerbangsinga.bandcamp.com/
DISCOGRAPHY GERBANG SINGA:
EP:
-My Life Is Mind (CD, Hit and Burn Records, 2010)
-Undefeated (CD, Samstrong Records Hit and Burn Records, 2012)
-Beast (CD, Samstrong Records and Hit and Burn Records, 2014)
-Harder Than You (CD, Samstrong Records and Hit and Burn Records, 2017)
Split and compilation:
-Stay Together Vol.5 (CD, Colonist Records,2012)
-Indonesia Underground (CD, Edelweis Records, 2013)
-A Good President is A Dead President spliw w/ Positive Mind (Hungaria)(CD and Cassette Tape, Samstrong Records and Winsome Records, 2012)
-Suara Dari 4 Penjuru Kompilasi (CD, Multi Label, 2013)
-Smash The Domination Comp (Cassette Tape, Hit and Burn Records, 2014)
Facebook
Twitter
Bandcamp
Gerbang Singa Press Kit
Samstrong Records Bandcamp
Thank you
—
Samstrong Records
Aditya Ageng Kristanto
Perum BRD Residence Block C5 no.8 Rt/Rw 002/003 Bumirejo. Pekalongan 51117
Central Java, Indonesia, South East Asia
Website : http://www.samstrongrecords.com
Email : aditya@samstrongrecords.com
Phone/Whatsapp : (+62) 85640791955