Fiore meluncurkan Album Debutnya bertepatan dengan satu tahun Fiore berkarya di dunia musik. Dengan total 11 Track, Band Alternative Rock/Emo asal Jombang akan menaruh keluaran Album Debutnya di layanan Digital Streaming Platforms (DSPs) pada 7 Desember 2022 dan akan dicetak dalam kemasan fisik (kepingan CD).
Sesuai dengan apa yang di tulis sebagai Judul Albumnya “Tell A Story”, jika kita mengartikannya ialah “Bercerita”, semua bercerita tentang “perjalanan” dari kisah cinta dari seseorang yang mengalami penyakit “Delusi.”
Seperti diketahui sedikit tentang “Delusi” sendiri yaitu dimana seseorang tersebut memiliki ekspektasi tinggi yang membawa dia ke dalam dunia halusinasi. Kata lainnya bisa diartikan orang yang menggambarkan keinginannya itu dapat tercapai, akan tetapi pada dunia kenyataannya tidak ada atau sama sekali tidak terjadi.
Tidak sedikit orang [alami delusi cinta] yang sedang menjalani fase-fase percintaan dalam hidup, akan tetapi hubungan yang diharap tidaklah sesuai dengan ekspektasi. Dari beberapa masalah yang kompleks (dilansir dari unggahan 8 trek) di dalamnya seperti sebuah komitmen dan janji yang diingini terhadap seseorang malah terbentur dan lari, akibat dipengaruhi oleh sebuah kondisi dan keadaannya sendiri.
“Happy Ending” diluapkan sebagai temuan cerita sekaligus lagu penutup di Album ini, dimana peristiwa-peristiwa romance yang dialami sebelumnya akan dijadikan pelajaran untuk dikembalikan kepada dirinya atau ‘merelakan’. Yang mana pelajaran tersebut tidak diaplikasikan ke orang (pasangan) sebelumnya, akan tetapi orang baru yang akan datang pada dirinya nanti. [Rehat kisah perjalanan pelajaran].
Adapun temuan dari riset yang dilakukan, bahwa keyakinan harus sejalan dengan akal, pikiran dan perbuatan, bukan malah bertentangan dengan akal (Delusi), yang mana akan membuat depresi hingga hal-hal yang membuat dirinya merugi dalam menjalani hidup yang seharusnya terus berkelanjutan. Pada akhirnya rekan-rekan Fiore merangkum kejadian-kejadian tersebut lalu dituangkan ke dalam lirikal dan musikal. Alhasil membawa aransemen “Tell A Story” terdengar menjadi lebih gahar seakan memiliki emosi tersendiri.
Menyinggung soal visual, artwork album ini dikerjakan oleh rekan-rekan Mduabelasstudio, Jombang seperti Adam Ashari, Afandi Bakir serta diperbantukan oleh Jonathan Abda dan Tomy Dimas. Dimana penggunaan objek cermin dan objek seseorang ialah tak lain meminta pertolongan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami. Pertolongan yang dimaksud ialah pertolongan (support system) untuk menguatkan seseorang tersebut agar lebih kuat lagi untuk menghadapi masalahnya. Tak bisa dipungkiri lagi, lawan terberat manusia yaitu dirinya sendiri, sebagaimana mestinya menjadi manusia adalah menjadi seseorang yang mampu mengendalikan ego dan logikanya.
