DATC (Daksa and The Clan) adalah band death metal asal Yogyakarta yang beranggotakan Alexander Rafel pada vokal, Nada Dewana pada lead guitar, Fajar Rama ‘Blek’ pada rhythm guitar, Edwin Pradipta pada bass, dan Reinhart Marchell pada drum. Musik DATC mengusung komposisi yang padat mulai dari agresivitas drum yang meledak dan gelegar distorsi dengan gaung suara monster yang banyak dipengaruhi oleh Cryptopsy, Defeated Sanity, dan Dying Fetus.
Setelah bejalan hampir menginjak usia satu tahun, DATC merilis debut single-nya yang bertajuk ‘Legacy of Sprat’. Single ini juga menjadi pengantar dari debut EP DATC yang akan dirilis tahun 2023.
Lagu ini menceritakan tentang banyaknya anak kecil yang ditindas, dibuang, ditelantarkan, bahkan dijadikan sebagai alat pencetak uang untuk memenuhi hasrat orang dewasa. “Sejak ribuan tahun yang lalu hingga era sekarang, penindasan dan penelantaran anak masih saja terjadi. Anak yang bagaikan kanvas putih tanpa dosa dibuang dan ditindas oleh tangan-tangan pendosa. Dengan rilisnya single ini, kami berharap bahwa kita dapat menyebarkan kasih sayang terhadap manusia terutama anak kecil yang akan meneruskan perjuangan kita di masa depan kelak”, ucap Edwin Pradipta.
Dalam ‘Legacy of Sprat’ ini, DATC meleburkan komposisi musik yang padat dan cadas dengan sedikit menambahkan sentuhan shoegaze, black metal, dan orchestra, sehingga tercipta nuansa seperti terombang-ambing di atas ombak kelabu dan deru angkara yang cadas.
Debut single DATC, ‘Legacy of Sprat’, telah dapat dinikmati di seluruh gerai musik digital