Kwartet indie rock asal Jakarta, Bedchamber, mengeluarkan album kedua mereka setelah pengerjaan selama 5 tahun, Capa City. Album ini diproduseri Bedchamber dan Haryo Widi (Tarrkam, The Upstairs) dan dirilis oleh La Munai Records.
Berisi 9 trek, bercerita tentang sebuah kota fiktif bernama Capa City, di mana semua masyarakatnya terjebak dalam rutinitas bekerja yang repetitif tanpa adanya warna lain dalam kehidupan mereka.
Kejenuhan dan dinamika pekerjaan yang begitu-begitu saja menjadi topik utama. Ketukan drum motorik dan bass yang repetitif menjadi elemen yang dominan. Penggunaan synthesizer mengambil peranan penting dalam album ini. Pengolahan riff bass dan gitar yang lebih berani dan eksperimental menjadi pembeda yang signifikan dari rilisan-rilsan mereka terdahulu.
Bereksperimen dengan riff yang dancey dan disonan dapat didengar di kebanyakan trek dalam Capa City. Bedchamber mengambil referensi dari musik post-punk dan no-wave, lalu mengimplementasikan dalam koridor indie rock.
Dalam pengerjaan Capa City, Bedchamber melibatkan beberapa kolaborator. Ada Henry Foundation dari Goodnight Electric yang mengisi synth pada single Patterns dan Tired Eyes. Ikut membantu Bagas Wisnu, yang menyumbang vokal pada single Static Comedy dan New Times. Serta, violin pada single Static Comedy diisi oleh Fakhri Bagus Pratama.
Sama seperti Geography, departemen visual dipimpin oleh Ratta Bill (vokalis/gitaris). Jika pada album sebelumnya Ratta membuat bendera fiktif, kali ini ia membuat lambang kota fiktif yang digambarkan dengan dua ekor kuda. Kuda diambil sebagai simbol kota Capa City, karena kuda menjadi hewan yang diidentikan dengan kerja keras tanpa henti, sama seperti penduduk di Capa City. Smita Kirana (basis/vokalis) juga turut membuat video lirik dari single Capa City. Tak ketinggalan, Ariel Kaspar (drummer/vokalis) akan membuat video animasi untuk single mereka mendatang.
Capa City resmi dirilis pada 7 Juli 2023 lalu dan dapat dinikmati di berbagai platform musik digital.
