Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Jogjarockarta 2024: Kreator dan In Flames menggema di Kridosono!

Hujan turun dengan sangat deras saat saya sampai di komplek parkir Stadion Kridosono, Minggu 27 Januari 2024. Dengan tidak melepas mantel, saya bergegas menuju bagian dalam Stadion. Sayangnya, Voice of Baceprot baru saja menyelesaikan lagu terakhirnya. Kemudian saya memutuskan untuk mencari teman dulu. Dari sebuah tenda jajanan yang kosong saya mendapati Ais Lugu sedang berteduh. Saya berbincang dengan Ais tentang penampilan Voice of Baceprot yang saya lewatkan barusan, Ais menyaksikan Voice of Baceprot membawakan Yalal Waton versi metal dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama yang ke 101. Sungguh menarik.

Maghrib menjelang, Ais mengajak saya untuk mencoba Mie Ayam di sekitaran komplek Stadion Kridosono. Dari dalam stadion, terdengar musik-musik rock klasik seperti Queen dan Metallica berkumandang. Saya pikir itu hanya siasat penyelenggara untuk mengisi waktu, ternyata sedang ada penampilan spesial dari Jogja Rock Space yang dipandu oleh Kiki Pea dan Arsita Pinandita. Penampilan tersebut turut serta menghadirkan beberapa tokoh seperti Ecky Lamoh dan Mister Athonk. 

Selepas menyantap mie ayam dan cuaca yang sudah mulai reda dari hujan. saya dan Ais kembali memasuki Stadion Kridosono untuk menyaksikan salah satu legenda death metal Indonesia, Death Vomit. Penampilan Death Vomit kali ini pantas ditunggu karena merupakan penampilan pertama mereka di Jogjarockarta setelah hengkangnya Sofyan Hadi pada September 2023 lalu. Kini posisi vokal pada Death Vomit diisi oleh Agustinus Widi, yang juga pernah tergabung di DeadSquad. Membuka penampilan dengan Chained in Agony, serta membawakan single terbaru mereka Divine Heretic, Death Vomit menutup 7 lagu penampilan mereka dengan lagu yang rilis pada tahun 2020, Where The Devil Blessed.  

Tepat setelah Death Vomit selesai, hujan kembali turun. Kali ini lebih deras dari sebelumnya. Benar saja, setelah para kru In Flames, band Heavy Metal dari Swedia ini sudah selesai mempersiapkan panggung, penampilan In Flames tidak kunjung dimulai. Saya dan Ais memilih menepi di bawah pohon sekitar Stadion Kridosono, meskipun tidak membantu banyak karena kami tetap basah kuyup. Akibat hujan, acara mundur sekitar 30 menit. Akhirnya setelah hujan deras disertai angin dan petir sudah tampak mulai reda, baru pada pukul 21.15 In Flames memulai penampilan mereka. 

Tidak perlu saya jelaskan tentang In Flames, band asal Gothenburg, Swedia ini merupakan salah satu band Swedish Heavy Metal terbesar di dunia. Setelah menyelesaikan intro, vokalis In Flames, Anders Fridén bercanda kepada penonton. “Jika aku jadi kalian, aku akan berada di rumah dan memasak. Terima kasih sudah menunggu kami, mari bersenang-senang!”. Tidak banyak memang lagu In Flames yang saya hafal, tetapi ketika Cloud Connected dan I am Above dibawakan, saya tentu saja berteriak girang! 

Setelah In Flames selesai tampil, tiba-tiba saja ada bayangan raksasa yang menutupi layar belakang panggung. Beberapa boneka berkain merah juga digantung di atas panggung. “Wah iki!” batin saya. Tentu saja, beberapa hal tersebut adalah bagian dari penampilan Kreator, Raksasa Trash Metal dari Essen, Jerman. Tiba-tiba lampu panggung menyala merah, api ditembakkan ke atas, riff gitar kasar muncul. Saya dan para penonton Jogjarockarta 2024 berteriak menyambut. Hate Uber Alles! adalah lagu pertama yang dibawakan oleh Kreator. Kemudian vokalis Kreator, Mille Petrozza, menyapa penonton. “Apa kabar Indonesia? sudah sepuluh tahun kami tidak mampir. 2014 ya?” Ingatnya. “Kalian memiliki suara tergaduh yang pernah saya dengar!” Cukup puas saya menyaksikan Kreator membawakan lagu-lagu seperti 666, Enemy of God, Flag of Hate dan tentu saja salah satu lagu terpopuler mereka, Satan is Real

Jogjarockarta 2024 kali ini terhitung sebagai Jogjarockarta ke tujuh yang digelar. Memang terhitung cepat, hanya tiga bulan sejak Sepultura tampil di Jogjarockarta 2023 pada September lalu. Jogjarockarta 2024 ini digelar dalam rangka tur dunia Kreator dan In Flames bertajuk Klash of The Titans 2024. Selain Indonesia, masih ada Singapura, Jepang dan Australia yang menjadi titik tujuan tur kali ini. 

Asyam Ashari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles