The Bajahitam, kuartet indie rock asal Jember, Jawa Timur ini kembali merilis single terbaru yang berjudul “Kelam”. Diambil dari EP terbaru mereka “Genesis”, single ini bernuansa ballad dan bukan pertama kali The Bajahitam merilis single bernuansa ballad sejak single “It’s Not Easy” yang diambil dari EP Keras Kepala pada 2011 silam.
Lagu ini ditulis pada tahun 2016, bermula Ketika Aden (Gitar) dan Ikhsan (Vokal) sama-sama bekerja di Jakarta dan mengalami kejadian yang mencekam yaitu rangkaian serangan dan pemboman yang terjadi di Sarinah atau lebih dikenal dengan Serangan Jakarta 2016. Meresapi setiap kesedihan dan ketakutan yang terjadi, timbul sebuah keresahan yang berujung pada pembuatan single “Kelam”.
Dalam single “Kelam”, The Bajahitam merasa bahwa banyak sekali perbedaan di dunia ini yang membawa manusia untuk saling membenci, memerangi satu sama lain, konflik kepentingan, agama, ras dan lainnya yang berujung pada malapetaka. Padahal, hakikatnya segala perbedaan itu ada untuk menemukan sebuah jawaban pertanyaan kehidupan yaitu tentang alasan mengapa kita hidup di dunia. Perbedaan bukan ada untuk saling membenci.
Kerangka lagu ini dibuat secara spontan oleh Aden & Ikhsan, dalam beberapa menit saja, yang kemudian memutuskan untuk melibatkan salah satu rekan produser dan music arranger, Rofi Arsiyandi untuk mengisi string section dan synth. Pada bagian penyanyi latar, The Bajahitam juga melibatkan istri dari Aden, Oky Natacya yang juga seorang penyanyi. Bisa dibilang ini adalah komposisi tergelap yang pernah The Bajahitam buat. Semuanya melalui proses mixing dan mastering di Three Sixty Studio.
Single “Kelam” merupakan single keempat dalam EP Genesis. EP Genesis telah rampung sejak 2019 lalu namun The Bajahitam ingin memperkenalkan tiap lagu yang tergabung di dalamnya satu per satu agar audiens lebih mengenal The Bajahitam dan karya-karya terbaru The Bajahitam yang benar-benar berbeda dari EP Keras Kepala,” jelas Aden
“Dengan dirilisnya single ini, The Bajahitam ingin menyuarakan perdamaian dan mengajak semua orang untuk peka terhadap apa yang sedang terjadi di dunia, dan harapannya bisa menstimulus untuk ikut menyuarakan perdamaian,” tambah Ikhsan sebagai penulis single “Kelam”.