Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Liga Musik Nasional XIV Menghadirkan Fourtwnty Dan Syarikat Idola Remaja

Liga Musik Nasional XIV

Fourtwnty
Syarikat Idola Remaja

28 Juli 2019

IFI Bandung

Presale Tix. IDR 75,000
OTS. IDR 100,000

*Tiket terbatas. Presale tiket bisa didapatkan di @Omuniuum

Semua orang hanya tahu ketika band sudah jadi “besar” dan “mainstream”, ketika lagunya sudah sering diputar dimana-mana, dari terminal, pasar sampai pusat perbelanjaan di mall. Beberapa bisa jadi sangat suka sekali, sebagian lagi, mungkin menganggap bahwa populer adalah hal yang membuat seuatu jadi kurang “keren”. Maka mungkin, banyak teman yang terheran-heran dengan pilihan band Limunas kali ini. Beberapa peristiwa lucu sempat kami alami ketika kami bilang bahwa kami akan mengajak Fourtwnty menjajal panggung Limunas. semua berujung pada pertanyaan, kenapa?

Iya, kenapa enggak? Secara personal, kami bertemu dengan Fourtwnty di sebuah pertemuan informal, dengan penuh canda dan tawa tentang lagu-lagu mereka yang jadi “guilty pleasure”, yang kadang dicerca tapi tetap bersenandung ketika terdengar ditelinga. “Gila, dulu kami ditolak dimana-mana, aku kemana-mana bawa proposal biar Fourtwnty bisa manggung. Masukin lagu ke radio-radio, semua aku jalanin. Ngga aku kira jalannya akan seperti sekarang”.Itu adalah cerita Ari Lesmana.

Fourtwnty yang terdiri dari Ari, Nuwi, Roots adalah potret band Indonesia pada umumnya, merantau ke ibukota dengan sejuta impian, salah satunya adalah ingin lagunya bisa didengar semua kalangan. Dan kami menyukai apa yang kami temukan pada mereka. Jadi kembali pada, kenapa enggak?

Mereka punya album fisik, punya basis penggemar yang cukup loyal. Punya karya yang menarik dan bisa melampaui zaman, semua hal yang selalu kami incar ketika mau mengajak sebuah band untuk tampil di gelaran Limunas.

Mengajak Fourtwnty untuk manggung di Liga Musik Nasional ditengah jadwal mereka yang padat adalah sesuatu yang cukup istimewa. Mereka, biasanya bermain di festival di berbagai kota dan biasa bermain dipanggung-panggung yang skalanya cukup besar dengan jumlah ribuan penonton. Kami tarik untuk kembali ke “rumah”. Bermain dihadapan dua-tiga ratusan penonton, tanpa jarak.

“Untuk Bandung, ini adalah kali pertama Fourtwnty akan bermain dengan jarak yang dekat dengan penonton. Rencananya kami mau bawa pemain cello dan biola dan mungkin akan membawakan lagu baru, jadi sudah pasti Fourtwnty akan bermain tidak seperti biasanya. Deg-degan.” Begitu kata Ari saat menutup percakapan.

Untuk pendamping Fourtwnty, kami mengajak Syarikat Idola Remaja, band asal Bandung, sebuah proyek yang terbentuk secara tidak sengaja tapi sangat mencuri perhatian ketika tampil live.

Sementara, untuk ilustrator poster dan merchandise yang nanti akan disediakan di tempat acara, kami mengajak ilustrator asal Solo, Isa Indra Permana.

Sebagai penutup, Liga Musik Nasional ingin mengatakan bahwa berdikari dalam skena sangat dimungkinkan jika kita punya cara pandang yang sama dan berada pada titik kerja sama yang absolut. Bahwa keberlangsungan sebuah acara, bisa dijalankan dengan kekuatan yang penuh dari para pelaku dan penikmat musik. Menghargai penampil dengan membeli tiket, membeli merchandise yang disediakan, nafas bisa bertambah panjang dan hidup bisa jadi sangat menyenangkan. Sponsor utama kami selalu adalah teman-teman semua.

Mari kita bernyanyi dan bersenang-senang bersama, sampai jumpa di venue!

Salam hangat,

Tentang Fourtwnty

Perkembangan zaman yang semakin modern menciptakan banyak varian musik sebagai hiburan untuk masyarakat. Tapi, sudah jarang musik itu hadir lebih dari sekedar enigma, didasari dengan tekad yang kuat, ketulusan dalam membuat suatu karya dan mimpi yang sederhana. Seringkali, musisi seperti ini menyuguhkan hasrat untuk berfikir diluar dari pemikiran yang sudah ada sebelumnya.

Diprakarsai oleh Ari Lesmana, Nuwi dan Roots, Fourtwnty telah mengembakan proyek mereka selanjutnya, setelah mini-album “Setengah Dulu” pada Desember 2014 dan dilanjutkan dengan rilisan full-album “Lelaku” pada Mei 2015, kini tepatnya tanggal 20 April 2018, Fourtwnty mengeluarkan album kedua yang berjudul “Ego & Fungsi Otak”. Mereka adalah musisi multi-intstrumentalis yang mendedikasikan dirinya untuk menyebarkan pesan toleransi, kedamaian dan pluralisme melalui musik dan konsep yang matang dengan harapan bisa memanjakan pendengarnya dengan nada-nada santai dan nyaman didengar di seluruh Indonesia.
Tentang Syarikat Idola Remaja

Syarikat Idola Remaja (SIR) merupakan persekutuan bijak kawan-kawan musisi di Bandung yang masing-masing memiliki latar belakang musik berbeda lagi menarik. Adalah Dimas Dinar Wijaksana, biduan Mr. Sonjaya, Bendi Harmoni dan Bilal AL-Wahid, Dwi Kartika Yudhaswara dengan Nada Fiksi serta Nil Saujana-nya. Arum Tresnaningtyas bersama Tetangga Pak Gesang, Sendy Novian (vokalis, gitalele) dan Fariz Alwan (bangsing) dari Parahyena. Tentu ada juga Yaya Risbaya, perkusionisnya Mr. Sonjaya, Ferry Nurhayat atau yang biasa dipanggil Gembong keyboardist Tulus, Zulki, gitaris RCAC dan solois Jon Kastella.

Memulai debutnya sebagai pembuka konser Sepenggal Rindu Efek Rumah Kaca di Bandung September 2017. Dilanjut dengan perhelatan Selasar Musik Vol.1 di Selasar Sunaryo pada tanggal 21 Juli 2018 menjadi kisah tersendiri, manakala SIR menjadi pembuka Sigmun. Konser akustik Sigmun yang dirancang Omuniuum itu mendapat kesan baik bagi khalayak ramai dan tentu saja menjelma energi positif bagi SIR. Tak henti disitu, Tulus selaku salah satu tim kurasi acara Archipelago Festival yang diselenggarakan di Jakarta 2018 lalu menunjuk SIR untuk mengisi salah satu panggung acara tersebut. Dan di tahun 2019, SIR menjadi pembuka konser Yura yang bertajuk “Merakit”. Petualangan inilah yang kemudian membentuk kepercayaan diri sekaligus membulatkan komitmen di dalam diri SIR untuk terus berproses.

Bertepatan pada Record Sore Day yang diadakan di Bandung 20 April 2019, SIR merilis Single berjudul “Secercah” dengan 2 lagu sebagai bonus track yang semuanya merupakan Live Take Version. Ini merupakan pemanasan bagi SIR sebelum meluncurkan mini album dan album penuh berikutnya.

Harmoni adalah nama tengah mereka, berdendang adalah keseharian mereka, itulah Syarikat Idola Remaja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles