Malu2x kembali menghadirkan warna baru dalam kancah musik Indonesia dengan meluncurkan single teranyar mereka, “Sore Yang Cerah”, yang dirilis secara resmi melalui Frogsrec pada 25 April 2025. Lagu ini bukan sekadar sajian melodik yang mengalun lembut, melainkan sebuah narasi emosional yang mengajak pendengar menyelami kerumitan cinta, kerinduan, dan perjalanan waktu.
Dengan lirik absurd yang puitis namun sarat makna, “Sore Yang Cerah” bercerita tentang pertemuan, keintiman, dan kepahitan yang tak terhindarkan dalam sebuah hubungan. Ang, sang penulis lagu, membagikan inspirasi di balik karya ini:
“Lagu ini lahir saat aku duduk di teras rumah, membayangkan bagaimana anak-anakku nanti akan menjalani kisah cinta mereka—apakah akan seperti ayah ibunya dulu? Aku membayangkan perkenalan, kegagalan, luka, perpisahan yang tak direstui, dan bagaimana mereka harus menghadapinya dengan kedewasaan. Sungguh, membayangkannya saja sudah berat,” ujarnya dengan tawa getir.
“Bahkan dari sudut pandangku sendiri, menerima kenyataan bahwa suatu hari nanti mereka akan punya orang-orang baru dalam hidup—kekasih, sahabat, idola—rasanya seperti kehilangan. Kasih sayang yang dulu begitu alami, perlahan menjadi tabu. Mereka mungkin akan malu mengungkapkan cinta, apalagi bercerita. Ditambah jarak dan waktu yang mengikis keakraban. Lagu ini adalah pengakuan bahwa di balik sebuah sore yang cerah, selalu ada kerinduan yang tersembunyi.”
Kata-kata Ang bukan hanya menggambarkan kepekaannya sebagai seorang penulis, tapi juga sebagai seorang ayah yang merenungi fase kehidupan yang tak terelakkan. “Sore Yang Cerah” menjadi medium bagi Malu2x untuk menyampaikan bahwa kebahagiaan dan kesedihan seringkali berjalan beriringan—sebuah refleksi yang universal namun terasa begitu personal.
Musikalisasi lagu ini tetap mempertahankan karakter khas Malu2x: melodi yang hangat namun dibalut dengan realitas kehidupan yang getir. Dengan formasi terbaru yang kini diperkuat oleh Ari Hamzah (drum), band ini semakin matang dalam mengeksplorasi dinamika musikal dan kedalaman lirik.
“Sore Yang Cerah” bukan hanya sebuah lagu, melainkan sebuah pengalaman—soundtrack bagi siapa pun yang pernah merasakan manis-pahitnya cinta, kehilangan, dan pertumbuhan.
