Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Menyambut Album Baru, Fourtwnty Rilis ‘Larasuka’

Sudah setiap tahunnya di tanggal 20 April, grup musik fourtwnty kerap merilis sesuatu sebagai perayaan terhadap eksistensi grup musik ini di hari jadinya.

Sebuah kado spesial dipersembahkan fourtwnty berupa lagu yang dikemas dalam video musik. Lagu “Larasuka” didapuk menjadi sebuah focus track dari album terbaru fourtwnty bertajuk Nalar yang segera rilis dalam waktu dekat.

“Larasuka”, lagu yang liriknya ditulis Ari Lesmana, aransemen dilakukan bersama Nuwi, Ari, dan juga Andi Armand sebagai produser ini menceritakan tentang fenomena-fenomena kehidupan yang dekat dengan kisah kita sehari-hari, ada kesedihan yang disembunyikan dibalik sebuah senyum kebahagiaan.

Tema lagu ini tergambar baik dari visual yang ditampilkan di video musik yang digarap oleh Cerahati. Dengan cermatnya, Edy Khemod sebagai sutradara mampu membedah inspirasi yang lahir dari “Larasuka”, ia merasa bahwa inspirasi ini jadi tantangan tersendiri bagi dirinya untuk menuangkannya dalam bentuk visual.

“Kalau segi konsep sebenarnya, begitu kita ngebaca liriknya kita nemu persamaan simbolisasinya dengan satu fenomena sosial yang ada di kita yaitu pengamen berbaju boneka itu. Di dalam llirik ‘tertawa luarku, menangis dalamnya, tak ada yang tahu, cuma aku’, kita menemukan kemiripan secara simbolik”, ungkap Khemod.

Sebuah kostum khusus disiapkan untuk dipakai Ari Lesmana yang ditunjuk sebagai peran utama video musik “Larasuka” ini. Ari berkeliling menjadi badut dan berakhir di sebuah bus kosong, tempat dimana ia duduk merenung dan menangisi hari.  

Ditunjuknya Ari sebagai peran utama sekaligus menjadi pengalaman perdana Ari Lesmana sebagai talent video musik fourtwnty. Permintaan ini datang dari Edy Khemod sendiri yang tertarik mengeksplor Ari Lesmana sebagai pencipta lagu “Larasuka” untuk dapat ‘menampilkan ulang’ dalam simbol gerak dan ekspresi tubuh yang mana berhasil menyempurnakan video klip ini.  

Nalar adalah album ketiga fourtwnty setelah sebelumnya merilis dua album, masing-masing Lelaku (2015) dan Ego & Fungsi Otak (2018). Album Nalar sendiri dipandang sebagai sebuah pencapaian musik fourtwnty baik secara gagasan dan estetika bermusik.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles