Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Milledenials Rilis EP Kedua ‘The Peak of Youth Life’

Milledenials, band yang mengusung genre Emogaze, dengan senang mengumumkan perilisan EP kedua yang bertajuk, ‘The Peak of Youth Life.’ Koleksi lagu ini menggali lebih dalam ke dalam rasa kekhawatiran dan romantisme di usia muda, menjelajahi tema-tema seperti merasa tertinggal ketika teman-teman dan mantan kekasih bertransisi menjadi dewasa, hubungan serta ekosistem sekitar yang tidak sehat, kelelahan pasca tur Milledenials pada beberapa waktu lalu dan usaha untuk hidup dalam realitas yang ada pada hari ini.

EP ini dimulai dengan lagu pembuka, “Youth LiFe,” di mana Milledenials dengan jujur ​​mengekspresikan keresahan mereka terhadap sifat toksik dan kompetitif dalam skena musik. Melalui lirik yang gamblang, mereka menceritakan perasaan ditinggalkan saat teman sebaya mereka dewasa dan menikah. Menyoroti tantangan dalam berjejaring serta usaha untuk menemukan posisi eksistensi di tengah dinamika peralihan di kehidupan dewasa muda.

Setelah itu, Milledenials menyertakan dua lagu dari single maxi sebelumnya, ‘Precious Me’ dan ‘Feel Any Pain’. “Precious Me” bercerita tentang hubungan yang tidak sehat dan menjelajahi pergolakan emosional dalam hubungan personal yang dijalani. Sementara itu, “Feel Any Pain” menarasikan kelelahan yang sering terjadi dalam perjalanan tanpa henti untuk berekspresi, menunjukkan kemampuan Milledenials dalam menyampaikan emosi-emosi mentah dalam musik mereka.

Dengan lagu keempat, “Nothing,” Milledenials mengeksplorasi proses kreatif yang belum terjamah dengan berkolaborasi bersama Nisa dari Hallam Foe. Karya eksperimen ini menggabungkan sound yang gelap dan lirik screamo dengan elemen shoegaze, menciptakan pengalaman sonik yang mendorong batasan kerja kreatif mereka pada musik yang lebih luas lagi. Hasilnya adalah gambaran perjalanan yang menghantui dan memikat ke dalam kedalaman introspeksi nihilistik.

Menutup EP dengan nada yang kontemplatif, Milledenials mempersembahkan “You Know that Youth Never Left,” yang menampilkan gaya mereka yang ditandai dengan absennya trek drum. Sebagai gantinya, lagu ini menampilkan suara yang lebih gelap, menangkap inti dari teks lirik untuk menemukan kedamaian di tengah kecemasan dan merangkul realitas kehidupan. Melalui lirik yang sangat merefleksikan diri dan instrumentasi yang disederhanakan, Milledenials mengajak pendengar untuk ikut bersama mereka dalam penutupan yang reflektif menuju penerimaan diri dan realita yang tidak selamanya indah.

‘The Peak of Youth Life’ menjanjikan untuk memikat penonton dengan emosi yang tulus, narasi yang memprovokasi pemikiran dan pengaturan musik yang dinamis. Milledenials terus menegaskan diri mereka untuk berusaha merobohkan batasan mereka pada genre musik yang mereka usung dan lebih memfokuskan pada kejaran lirikal untuk menyentuh hati pendengar lebih kompleks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles