Kota Solo adalah salah satu kota penting di provinsi jawa tengah. Kota yang dikenal dengan makanan khas seperti nasi liwet dan timlo ini mempunyai sejarah panjang dalam kesenian dan kebudayaan. Di bidang kesenian khususnya musik punk rock dan metal, kota solo di kenal lewat band Terncem era 60 – 70an dan Kaisar era akhir 80an – 90an. Memasuki era 2000an perkembangan musik punk rock dan metal kota solo semakin bergairah di lihat munculnya festival Rock In Solo pada 2004, salah satu festival musik rock dan metal terbesar di indonesia yang masih berjalan sampai saat ini. Banyak band yang lahir di era 2000an seperti Downforlife, TWCS, Nothing Special, MCPR, Weekend Warriors dan lain lain.
Weekend Warriors band yang bergenre Punk Rock ini terhitung masih muda, berdiri pada 20 Februari 2022 di Kota Bengawan Solo. Bermula ketika mereka melihat dari sejarah Oi! Punk Rock yang ada di inggris yang tidak bisa jauh dari sepakbola. Band seperti Cockney Reject, Booze & Glory dan Sham69 menjadi inspirasi Weekend Warriors dalam bermusik serta dalam kebanggaannya mendukung tim sepak bola lokal di kota mereka.
Weekend Warriors sebelumnya telah merilis single pertama Nyalakan Api Kemenangan dan merilis single Solo Belongs To Me (Cover Version) di tahun 2022. Mendapat respon yang baik di dua single tersebut kemudian pada 2023 kembali merilis single yang berjudul Solo Kotaku yang bertepatan dengan ulang tahun kota Solo. Sejak awal berdiri pada 2022 lalu band ini sudah mengalami bongkar pasang personil dan sekarang gawangi oleh Rama (Vocal), Ikuk (Lead Guitar), Ajong (Rhythm Guitar), Nopik (Bass), Riyo (Drum).
Di penghujung tahun 2023 ini Weekend Warriors akhirnya merilis debut album mereka bertajuk Pejuang Akhir Pekan yang resmi dirilis pada 30 November di layanan digital streaming platforms dan akan dicetak dalam bentuk CD. “Kami pun juga jadi belajar banyak mengenai proses produksi musik dan juga lebih memikirkan visi kami ke depan dan dengan semangat muda yang membara, juga etos DIY (Do It Yourself) yang kita pegang teguh, seperti halnya jenis musik yang kita mainkan yaitu Punk Rock, kita merekam album ini murni dari uang kolektif di dalam band dan tentunya uang yang kita peroleh dari mengisi acara-acara kami kumpulkan dan kami peruntukan untuk memproduksi album pertama ini.” Ungkap mereka
Album ini berisikan 12 lagu, dibuka dengan Intro yang sangat kental dengan aroma Punk Rock New Wave ala East Bay, California yang siap memanaskan telinga pendengarnya dan di tutup dengan Solo Belongs To Me. Secara garis besar album bercerita tentang keseharian kegemaran dan kehidupan kelas pekerja, pertemanan hingga sepak bola yang menjadi salah satu ciri khas dari musik Weekend Warriors. Terdapat 3 lagu yang secara khusus menceritakan tentang klub lokal kebanggaan mereka yaitu Persis Solo. Tiga tersebut adalah “1923”, “Full of Pride “, & “Nyalakan Api Kemenangan”, ketiganya menceritakan tentang bagaimana klub sepakbola lokal menjadi hiburan ketika penat dengan hiruk pikuk pekerjaan, dan tentunya tentang datang ke stadion mendukung klub kebanggan mereka.