Sebagai pekerja seni yang hidup dengan kreatifitas The Rain ingin tetap berkarya mengisi kekosongan jadwal manggung dengan mengulik dan menciptakan sebuah lagu, sejak adanya aturan social distancing serta himbauan untuk tetap dirumah aja The Rain memutuskan untuk membatalkan dan menunda beberapa job sampai waktu yang belum ditentukan.
Setelah melakukan proses rekaman dan mixing, mastering akhirnya The Rain meluncurkan sebuah lagu berjudul “Gombal itu Indah” merupakan lagu yang ditulis dan direncanakan masuk dalam album ke-tiga The Rain “Serenade” pada tahun 2007 silam, namun untuk beberapa alasan akhirnya lagu ini tidak jadi dimasukan kedalam album ini ataupun album setelahnya. Lagu ini dijadikan sebagai pesan bahwa semangat kepada teman-teman, bahwa The Rain tetap produktif di saat sulit seperti ini.
Dengan lirik yang sederhana lagu ini memuat kata-kata manis dan rayuan ampuh sesuai dengan judul lagunya “Gombal yang Indah” dengan dominasi sound gitar yang sangat khas dengan karakter musik yang The Rain ciptakan. Hal yang unik adalah lagu ini menjadi lagu yang direkam secara jarak jauh dirumah masing-masing personil dan ini merupakan pengalaman pertama The Rain selama kurang lebih 18 tahun berkarya.
Keempat personel The Rain—Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) merekam suara dan aransemen dirumah masing-masing hingga hasil mentahaya kemudian diberikan kepada Iwan yang mengambil perana sebagai Audio Engineer untuk melakuka proses mixing dan mastering.
Band asal kota Yogyakarta ini telah terbiasa melakukan produksi sebuah lagu secara mandiri karena memang sejak tahun 2013 telah memilik jalur independent dalam memproduksi karyanya, walaupun kali ini memang proses produksinya benar-benar dilakukan secara swadaya.
