Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Rilis Single ‘Nothing and Everything’ Jadi Penanda Kembalinya Seaside

Setelah kurang lebih hampir tiga tahun lamanya tidak aktif di ranah musik independen, unit dream pop asal Jakarta, Seaside kembali dengan single terbaru mereka berjudul “Nothing and Everything”.

Bisa dibilang lewat single terbarunya ini, Seaside membuka lembaran baru untuk karya mereka mendatang. Hal ini bisa dilihat dari formasi band yang kali ini dihuni oleh Andi Sabarudin (gitar, vokal), Nabila Hanina (vokal, gitar), Safira Anjani (vokal, keyboard), Adi Sushantiyo (bass), dan Hersubkhan Erdien (drum).

Sebelumnya, posisi vokal-gitar yang dipegang oleh Cassandra digantikan oleh Nabila Hanina. Sedangkan untuk posisi keyboard yang dulu dikuasai oleh Trisca Dewi digantikan oleh Safira Anjani.

Mengenai musiknya, single “Nothing and Everything” terasa lebih upbeat dengan sound2 Gitar yang berbeda dibandingkan dengan materi-materi lagu yang ada di album ‘Undone’ yang dirilis pada 2013 lalu. Meskipun, masih menawarkan nuansa dreampop dan shoegaze, single “Nothing and Everything terasa sangat fresh.

“Bedanya single ini lebih upbeat dan sound2 gitar gue lebih berbeda jauh dari semua lagu di album ‘Undone’. Dan sound dari tiap instrumen tidak menonjolkan reverb atau echo. Namun, walaupun begitu menampilkan suasana yang megah dibandingkan lagu-lagu dari album ‘Undone’,” jelas Andi Hans mengenai lagu terbaru Seaside.

Sedangkan mengenai lirik dalam lagu “Nothing and Everything”, Seaside menceritakan sebuah kebimbangan seseorang akan hubungan dengan pasangannya.

“Ever have a certain someone that somehow always in corner of your life that could be your everything but instead you two will always ended up as nothing? Kayak, dia beneran nggak ya buat gue atau bukan? Kira-kira gambaran lagu ‘Nothing and Everything’ seperti itu,” cerita Fira mengenai liriknya.

Dalam penggarapannya sendiri, Seaside menceritakan bahwa lagu “Nothing and Everything” digarap cukup cepat dari materi-materi sebelumnya. Kerangka awal lagu ini dibuat oleh Andi ‘Hans’ Sabarudin yang kemudian ‘diolah’ langsung saat latihan.

“Proses pembuatan cukup cepat. Karena musik sudah jadi ketika Hans bawa ke studio, personil lain tinggal menambahkan kekurangannya saja,” tambah Hersubkhan ‘Aan’ Erdien, mengenai proses penggarapan lagu.

Pembaruan di dalam tubuh band, tidak hanya dari formasi dan racikan musiknya saja, Seaside kini dinaungi oleh label HFMF records. Sebelumnya, pada album ‘Undone’ Seaside dipegang oleh label Anoa records yang telah merilis beberapa band independen, seperti The Sastro, Arc Yellow, Sieve, hingga Hazel.

Single “Nothing and Everything” sudah bisa didengar dan dinikmati mulai Kamis, 3 Agustus 2023 di berbagai platformmusik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, Youtube Music, dan sejenisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles