Heaven In, grup musik chaotic-hardcore asal Bogor, baru saja merilis single terbaru milik mereka yang diberi judul “Kelam” pada tanggal 29 Januari 2021 lalu. Bekerjasama dengan Hujan! Rekords, single tersebut dirilis dalam bentuk digital dan bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik seperti Spotify, Joox, Apple Music, dan Deezer. Single ini juga menjadi jembatan menuju perilisan split album dan mini album yang saat ini tengah mereka godok.
Direkam di Rocky Music Studio Bogor, proses pengerjaan “Kelam” telah dimulai dari bulan November 2019, namun sempat tertunda oleh kemunculan Pandemi Covid-19 dan baru dapat terselesaikan pada bulan Juli 2020 di studio yang sama. Menceritakan tentang ungkapan perasaan pesimisme dan hilangnya tujuan di dalam hidup, grup musik yang kini digawangi oleh Aditya Maulana Gumelar (Vokal), Arief Wijaya Kusuma (Bass), Indra Julianto (Gitar), dan Kevin Bukhari (Drum) tersebut meracik karakteristik sound “Kelam” yang berat dan abrasif dengan kelokan-kelokan progresi musik kencang dan tanpa basa-basi. Loud, short, and fast!
Band yang banyak dipengaruhi oleh Botch, Converge, Integrity, Nails, dan All Pigs Must Die ini juga mendapuk sebelas orang yang berbeda untuk menulis liner notes tentang “Kelam”, seperti Pramedya Nataprawira (Agordiclub), Rian Pelor (Detention/Rimauman Music), Indra Chino (Trueside Jakarta/Final Attack), Ito Siregar (Madafaka Recs), Miko (ex-Alice), Januar Kristianto (Vague/ZIP), Unbound (Speedkill/Petaka), Stephanus Adjie (Down For Life/Blackandje), Yongki Perdana (Quickening), Indra Menus (Relamati Recs/To Die/LKTDOV), dan Alfian Putra (DC Folks). Liner notes tersebut dapat dibaca di akun Instagram milik mereka, sedangkan artwork dari “Kelam” sendiri dikerjakan oleh Ammonia dengan logotype yang didesain oleh Loudsonic.