Son and The Little Flower, Chelvin dan Ketri, proyek duo dream/ psychedelic pop asal Kota Solo, mengumumkan perilisan EP “Waiting Room” pada Jumat, 27 November 2020. EP ini merupakan rilisan kedua ditahun ini, setelah single “Confusing Love” pada Oktober 2020 lalu, yang juga merupakan materi EP mereka. Kini, mini album mereka sudah dapat didengarkan diberbagai kanal pemutar musik digital.
Berisikan empat track, EP ini sebenarnya merupakan cerita perjalanan sebelum “Rendezvous”. Berceritakan tentang hubungan asmara yang terjebak dalam perasaan bingung, tentang rasa muak, merenung, hingga akhirnya berani keluar dan mengambil keputusan.
Proses penciptaan lagu bermacam-macam, ada yang terbentuk musik dahulu baru liriknya dan kebalikannya, dengan tetap memegang mood dan vibe yang sudah ditentukan sebelumnya. Hampir sebagian besar lirik ditulis oleh Ketri, kecuali satu lagu, berjudul “White Wall” yang digarap oleh Chelvin. Semua aransemen dan proses mixing
mastering dipegang oleh Chelvin.
Referensi bermusik SATLF cukup beragam dan random, karena menurut Chelvin, dia bisa mendapatkan dan mengambil hal kecil dari berbagai lagu dan genre yang ia dengarkan, kemudian mentrigger dirinya untuk menciptakan sebuah komposisi baru. Namun singkatnya SATLF terinspirasi dari musisi seperti Connan Mockasin,
Beach House, Margo Guryan, TOPS, Men I Trust, hingga The Beatles, Pink Floyd, dan Judy Collins.
“Waiting Room” akan secara resmi dirilis diberbagai kanal pemutar musik digital pada tanggal 27 November 2020.
Rilisan fisik dari EP dan merchandise direncanakan akan diluncurkan pada Januari 2021.