Minggu (30/06) sebulan setelah menyelenggarakan debut nonkonvensional dalam bentuk fun boxing antar band, Gustav resmi merilis video klip resmi dari salah satu nomor mereka yang bertajuk “Martin”. Tak jauh dari debutnya, video klip milik band yang menganut aliran post-punk ini banyak merekam momen-momen kemeriahan fun boxing antar band tersebut. Ini hal yang wajar, mengingat nomor “Martin” terinspirasi dari mentor petinju legendaris Muhammad Ali. Lirik-lirik yang ditulis Gilang sebagai vokalis menceritakan potongan kisah dan sepak terjang Muhammad Ali. “ini menceritakan kisahnya Ali, sebuah bentuk terima kasih ke Martin yang punya andil besar dalam hidupnya. Menginspirasi banyak orang”, jelas Gilang.
Dalam penggarapan video klip tersebut, Gustav merespon rekam momen fun boxing dengan sentuhan grafis stensil yang makin menggambarkan atmosfer propaganda. Ini berkaitan dengan nama Gustav yang terinspirasi dari meriam rel berkaliber 80 cm buatan Jerman, Schwerer Gustav. Video tersebut juga memperlihatkan beberapa musisi/ban yang turut serta meramaikan seperti Jiwe (The Kick), Hafiq (Borneboi), Rega Doyosi, Karol (Hope Space), Fauzi (Barley Hops), Behawan, Boheer (The Kick), dan Adam (Glasswood). Video klip ini menjadi penanda keseriusan Gustav dalam menjajaki khasanah musik di Indonesia. Band yang debut dengan maxi-single bertajuk “Memoir 2668” ini berencana segera menggarap album penuh setelah perilisan video klip ini.
Anggota Gustav sendiri bukanlah nama baru di lingkaran musik Yogyakarta-Jawa Tengah. Dylan aktif sebagai manajer sekaligus synth session player dari The Bunbury, Ryan aktif dalam band asal Klaten dengan nama The Jeblog, Bagus aktif memprakarsai Whats The Records dan membantu perilisan band-band lokal Yogyakarta, Abend memiliki projek singer/songwriter dengan moniker F.M. Abends, dan terakhir Gilang yang aktif berkontribusi dalam sisi visual untuk aksi-aksi musik lokal.
