Dua tahunan belakangan teknik ngerap pelan menjadi tren di arena hip hop lokal. Hal tersebut dipantik oleh Krowbar dan disempurnakan oleh Kid Vicious lewat Psych-Kid-Delic. Ngerap pelan, rima sempurna, dengan pronounce yang jelas. Gaya tersebut menginspirasi MC lokal lainnya untuk berunjuk rima tanpa harus berlomba-lomba untuk jadi tercepat. Salah satunya adalah Sensitrick.
MC asal Solo tersebut terbilang generasi anyar hip hop lokal. Sekitar enam tahun lalu Beastie Boys menggedor gendang telinga Sensitrick untuk pertama kalinya. Dari situ ia terus mengeksplorasi lebih jauh bagaimana menyusun bars menjadi lirik yang lebih padat saat nangkring dan bertukar referensi bersama kawan-kawan Powaful Impaxx, salah satu grup hip hop Solo. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Sensitrick menyempatkan merancang album pendek berisi lima track.
Versus Vs Versus adalah hasil awal Sensitrick mendalami hip hop selama enam tahun kebelakang. Buah dari pelajaran Sensitrick saat didikte skema rima oleh rilisan Rome Streetz dan kuliah 4 sks Non Phixion. Tak ketinggalan bagaimana Billy Woods dan Earl Sweatshirt mengilhami Sensitrick untuk menyusun verse pendek seolah kita sedang disuguhkan cerita pendek. Dengan tarikan suaranya yang melengking dan repetan pelan, Ia menarasikan temuan-temuan tak terduganya perihal rongsoknya kehidupan, benturan sosial, hingga nyerempet ke semesta psikedelik.

Sensitrick merepet di atas beat drumless ala KA maupun Alchemist. Musik monoton yang berulang justru memberikan sentuhan magis saat mengiringi flow Sensitrick yang mendayu. Sample yang dipotong dan disusun sedemikian rupa adalah olahan dari Sweed Wax, Pathos & Blitz G. Versus Vs Versus resmi dirilis di berbagai macam platform digital oleh Narimo Records pada Senin (3/2). Semua materi dimixing dan mastering oleh Madsure dan cover digarap oleh Damuhsin.
EP pertama Sensitrick tersebut sangat cukup menjadi lokus penting perjalanannya sebelum nantinya meracik album penuh. Sebuah tantangan dan dunia baru bagi Sensitrick untuk terus belajar menulis. Mendengarkan Versus Vs Versus mengingatkan kita bahwa hip hop tak melulu dentuman banal drum breaks, namun juga perihal musik rap dengan ritmik pelan yang tak meninggalkan esensi hip hop.