Terbentuk pada tahun 2013 lalu, Warmouth akhirnya merilis album pertamanya yang bertajuk Pariah pada 16 Juni 2016 mendatang. Album yang digarap selama 2 tahun ini akan berisi 11 tracks dengan kombinasi musik cepat dan nuansa sound berat. Oleh Samstrong Records, label rekaman yang menaungi Warmouth, album ini akan dirilis dalam bentuk CD dan kaset bekerjasama dengan Disgusting Tapes.
Di album Pariah ini, Warmouth ingin menyuarakan hal-hal gelap dari sisi sentimentil manusia dalam menghadapi realita di kehidupan sosialnya. Secara literal, ‘pariah’ adalah sebutan untuk strata sosial terendah di masyarakat, kelas bagi mereka yang terbuang dan terpinggirkan. Dibalut musik dengan kombinasi tempo yang cepat dan gelap, 11 tracks di album ini akan membawa pendengarnya tersudut dalam kesendirian yang kontemplatif, kemarahan yang meluap, juga keputusasaan yang justru bisa jadi titik dimana manusia terbebas dari belenggu-belenggunnya. Melengkapi nuansa ini, artwork di album Pariah ini digarap oleh Plasticmyth yang berdomisili di Bandung.
“Kami ingin orang yang mendengarkan album ini mampu merasakan apa yang coba dituang di album ini: kemarahan, ketakutan yang membabi buta bahkan hasrat berkontemplasi. Semua ini kita tuang dalam musik yang cepat sekaligus berat. Kami ingin menghajar kuping pendengar tanpa banyak basa-basi,“ ujar I Made Dharma mewakili Warmouth
Band yang memainkan musik hardcore/metal/punk ini terbentuk di Yogyakarta dan digawangi oleh I Made Dharma Astika Kariada (guitar, vocal) yang juga mengisi posisi di Deadly Weapon; Rahmat Gunawan (drums) personil lain dari Energy Nuclear, LKTDOV, dan Maur; serta Kurniawan Laksono (bass, vocal). Sebelum mengeluarkan album ini, Warmouth telah merilis CD demo pada tahun 2013, dan album split bersama Cloudburst di akhir tahun 2014. Untuk album ini sendiri, proses mixing dan masteringnya dikerjakan oleh Devid Salasughi yang juga menggarap album Opus Death milik Exhumation.
Pada tanggal rilisnya, 16 Juni 2016 mendatang, Pariah bisa didengarkan secara streaming di Solo Radio, tepatnya pada program Smash Your Ass.
Selain itu, di hari yang sama, seluruh materi dari album ini juga bisa di-stream dengan gratis dengan mengakses beberapa media lokal maupun luar, seperti Lemari Kota Zine, Radioactive-Force, Idioteq, Unite Asia, dst. Setelah itu baru rilisan fisiknya didistribusikan ke toko-toko musik di berbagai daerah.
“Tidak hanya di Indonesia, album pertama Warmouth ini akan didistribusikan juga di Singapura, Malaysia, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat, kami ingin membawa Pariah ke publik hardcore/metal yang lebih luas,” ujar Aditya, mewakili Samstrong Records.
Samstrong Records sendiri adalah label rekaman berbasis di Jogja yang khusus menangani band-band hardcore/metal dan memang sudah terkenal dengan jaringan internasionalnya yang luas.
Warmouth – Pariah (Album Trailer) :