Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Eksplorasi Obatbius Di Album Perdana Bertajuk Kedai Keringat Vol. 1

Obatbius siap membawamu menyelami budaya “guyub-gayeng” lingkungannya dengan cara yang paling mereka pahami, berpesta dengan musik. Tertanggal 27 November 2023, OBATBIUS memulai pijakan pertama ke industri musik, memperkenalkan diri sebagai mesin selebrasi teranyar yang terbentuk di kota pelajar dengan merilis album perdana berjudul Kedai Keringat Vol. 1.

Obatbius membongkar dan membenturkan musik funky kota (akrab disingkat funkot) yang menjadi benang merah album dengan berbagai latar belakang, berujung terbentuknya bunyi baru. Beranggotakan Bima Setyo Raharjo (synth keyboard, back voc), Felix Nugroho (synth keyboard, back voc), Abednego Evan (gitar, back voc), Paulus Neo (synth bass, back voc), dan Dimas Suryo Kencono (drum, back voc), OBATBIUS terinisiasi berkat budaya nongkrong tengah malam yang jamak ditemukan di Jogja.

“Kami suka nongkrong di kontrakan malem-malem, dengerin musik bareng, salah satunya yang menarik perhatian kami ya musik funkot ini. Dari situ, kami tergelitik buat ngulik funkot tapi dalam format band, kayaknya seru,” kata Neo, menjelaskan awal mula terbentuknya proyek ini di akhir 2022 lalu.

Tema obrolan tongkrongan yang lebih banyak bercanda, tapi kadang mendadak serius, jadi amunisi utama departemen lirik. Mulai dari kebingungan mencari-cari korek api yang mendadak hilang pada lagu “Masuk Saku”, ketakutan akan sapaan kawan lama yang tiba-tiba muncul untuk pinjam uang di lagu “Apa Kabar?”, sampai makian akan cinta yang bertepuk sebelah tangan lewat lagu “Es Teh Plastikan”. Semua terangkum dekat dan apa adanya.

Tetap setia pada akar, Obatbius tak menanggalkan ikon musik funkot yang didominasi riff-riff pitch tinggi synthesizers yang tersebar di sepanjang album. Pendekatan sampling lagu populer yang erat kaitannya dengan funkot juga tidak ketinggalan, misalnya permainan melodi yang nyerempet lagu milik band ska Tipe-X di lagu reflektif “Kata Mama”, nyanyian lirik lagu daerah NTT “Potong Bebek Angsa” sebagai sampiran pantun di nomor relatable “Sebastian”, sampai potongan tema lagu jazz standard “Caravan” milik Duke Ellington dan Juan Tizol di track instrumental canggih “5 mg”.

“Semua tema yang kami bawa itu ya semua yang kami obrolin sampai subuh itu, sesuatu yang emang deket sama sehari-hari kami aja. Ditambah musik funkot yang emang membius kami, mudah-mudahan kami juga bisa bikin orang terbius dan sementara melupakan semua masalah dengan berpesta bersama kami,” tutup Bima.

Album pertama OBATBIUS, berjudul Kedai Keringat Vol. 1, sudah bisa didengarkan di berbagai gerai digital per tanggal 27 November 2023. Mengutip lirik monolog di awal album –dibacakan oleh gitaris puitis Yohanes Saptanugraha, OBATBIUS mengajak pendengarnya untuk “meminum semua hasrat dan menjadi memalukan”. Bersiaplah, mesin selebrasi telah tiba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles