Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

IXIA Cerita Tentang Betapa Menyebalkannya Diremehkan Di Lagu Vahara

IXIA merupakan band metal asal Jakarta yang kini digawangi oleh Dimas Gusti (vokal), Hamdy Bahasuan (gitar), Vito Sanders (bass, vokal), dan Muhammad Ilham (drum). Setelah beberapa waktu lalu merilis video klip lagu bertajuk Mala, kini IXIA kembali merilis satu karya baru.

Karya itu adalah video klip dari lagu Vahara. Di lagu Vahara, IXIA menceritakan tentang betapa menyebalkannya diremehkan dan dipandang sebelah mata oleh orang lain. Semua usaha yang dilakukan hanya dianggap sebagai angin lalu, tidak penting, dan selalu saja kurang.

“Vahara sendiri merupakan penggabungan dua kata Vaha dan Hara yang berarti Si Penghancur. Kata ini gue pilih, karena ketika seseorang meremehkan orang lain, itu sama saja dengan menghancurkan semua harapan dan perjuangan yang telah dilakukan,” ungkap Vito.

Ketika mulai beranjak dewasa, seseorang akan menghadapi berbagai perkara di dalam hidup, mulai dari urusan pekerjaan, pertemanan, bahkan percintaan. Dalam perkara-perkara itu, terkadang ada saja pihak yang kemudian meremehkan, bahkan mengecilkan perjuangan seseorang.

Banyak sekali riset yang telah membuktikan bahwa orang-orang yang sering diremehkan dan dipandang sebelah mata cenderung akan mengalami stres dan bahkan depresi. Hal ini bisa memicu seseorang untuk mengambil tindakan ekstrem, seperti bunuh diri atau mungkin melukai bahkan membunuh orang yang meremehkannya.

Rasanya tema Vahara sangat cocok dengan para dewasa muda yang sedang berjibaku di dunia kerja. Lagu ini juga menjadi pengingat bahwa meremehkan orang lain adalah hal serius yang tidak pantas untuk dilakukan, karena bisa berujung petaka.

Progresi Nada Tidak Biasa

Dari segi musik Hamdy mencoba untuk melakukan eksplorasi dengan memberi progresi nada yang cepat dan menghentak. Namun, saat memasuki bagian chorus, progresi nada berubah menjadi sangat pelan dan mengawang.

“Kayaknya IXIA belum punya sih lagu seperti ini. Enggak banyak juga band metal yang berani memberi sentuhan sangat lembut di tengah lagu yang sudah sangat cepat dan hingar bingar,” kata Hamdy.

Dalam menggarap Vahara, IXIA juga dibantu oleh Alby yang memasukkan sentuhan musik elektronik dan trance di latar lagu. Tata musik yang Alby masukkan seolah merepresentasikan suasana hati yang menggebu serta kegusaran dari seseorang yang diremehkan oleh orang lain.

Lagu Vahara juga menjadi penanda bergabungnya Ilham sebagai drummer baru. IXIA memang sudah tidak memiliki drummer sejak 2019.

“Kehadiran Ilham membawa semangat baru di IXIA. Karena, dua tahun tanpa drummer, gerak IXIA memang cukup terbatasi,” ujar Dimas.

“Terima kasih gue sudah dipercaya untuk menjadi bagian dari IXIA. Semoga kedepannya kita makin produktif menggarap lagu dan manggung,” tutur Ilham.

Bersimah Darah di Video Klip Vahara

Video klip Vahara pengerjaannya digarap oleh Pelatar dengan Hendro Prasetyo sebagai cameraman dan Hamdy sebagai sutradara. Ada pula Imam dari Esoteric Revelation yang membantu proses produksi.

Melalui video klip Vahara, IXIA coba untuk menggambarkan rasa marah, kesal, dan kesedihan dari seseorang yang diremehkan oleh dunia. Bagaimana sebuah kata dan tindakan verbal yang salah bisa berujung pada duka bersimbah darah.

Video klip Vahara dari IXIA sudah bisa ditonton di Youtube. Rencananya, Vahara ini akan menjadi bagian dari album yang siap IXIA rilis pada tahun depan.

“Mulanya kita mau merilis EP, tapi Ilham masuk dan rasanya ada banyak ide yang muncul. Akhirnya, kita putuskan untuk merilis album panjang berisikan sembilan lagu tahun depan,” ujar Vito.

Namun, banyak desakan dari para penggemar yang ingin agar IXIA merilis Vahara di layanan streaming musik digital. Untuk menjawab keinginan penggemar, lagu Vahara dan Mala akan dirilis sebagai kumpulan single di Spotify pada 27 November 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles