Unit rock L’Alphalpha yang terbentuk di tahun 2009 dan telah menelurkan dua album sebelumnya kini memasuki fase terbaru. Menginjak tahun ke-14 berkarya bersama, single “Temu Hilang” dirilis sebagai jalan pembuka untuk album penuh ketiga yang akan datang. Single berdurasi hampir 6 menit ini menandai kematangan musikalitas L’Alphalpha dengan pendekatan musik yang lebih epik dan lirik yang lebih gelap. Single “Temu Hilang” dapat didengar di berbagai platform digital mulai Jumat (17/3).
Lagu “Temu Hilang” bercerita tentang saat-saat berharga dengan orang-orang yang benar-benar Anda sayangi. Karena saat kamu kehilangan orang ini, segudang perasaan akan memenuhi jiwamu. Lagu ini menyoroti perasaan: Kesedihan dan Kehilangan, namun Kemarahan pada saat yang sama.
Bagi Herald Reynaldo, vokalis dan gitaris yang juga menulis lirik, lagu ini merupakan manifestasi perpisahan dalam berbagai bentuk. “Perpisahan dengan apapun, sih. Seperti mimpi, sosok, sahabat, cinta. Kamu, kita, pasti merasa hampa dan terbeban ketika perpisahan itu terjadi. Namun, kisah yang kamu tulis sendiri dalam hidup ya belum selesai. Seiring waktu, kamu mungkin akan lupa dengan perpisahan itu. Niscaya akan bertemu lagi dengan suatu harapan yang baru,” ujarnya.
Untuk pengerjaan single ini, L’Alphalpha didampingi co-producer Rastafarian (orcaxp, ex personil Mothern). Herald menjelaskan, “Proses aransemen lagu panjang sekali. Banyak terjadi proses rekam dan evaluasi hingga rekam ulang. Setiap personil memberikan masukan dan karakternya semaksimal mungkin. Tapi tentu saja tidak luput dari peran co-producer Rastafarian untuk segi sound design dan juga rekaman. Ini pertama kalinya L’Alphalpha berkolaborasi dengan co-producer untuk Album penuh.” Yudishtira Mahendra menambahkan, “Berbeda dengan lagu dari album sebelumnya, materi baru L’Alphalpha yang sekarang kebanyakan melalui proses menulis bukan jamming session, jadi kalo ternyata jadi ‘ramai’ mungkin proses itu tadi yang membuat lagunya menjadi banyak details.”
Mendampingi single adalah sebuah artwork yang dikerjakan dan diambil fotonya oleh Yudishtira Mahendra, bassis dari L’Alphalpha. Foto sekumpulan awan dengan tone cenderung biru gelap dipilih sebagai perwakilan visual dari lagu. Yudish menyampaikan, “Foto yang buat artwork ini gw ambil pas terakhir ‘pulang’ ke Kalimantan (daerah yang sempat ditinggali 15 tahun di sana), vibes lagunya gw ngerasa sesuatu yang gw temuin dan pernah hilang.. ‘rumah yang bukan rumah, tapi terasa hangat seperti rumah’.”
Single “Temu Hilang” akan membuka jalan untuk album penuh ketiga berjudul “Kelam, Kelak Kan Berpendar,” yang diproyeksikan untuk rilis di bulan Mei 2023. Album ini merupakan lanjutan dari album pertama berjudul “When We Awake, All Dreams Are Gone” dan album kedua “Von Stufe Zu Stufe”.
“Album ketiga menawarkan kisah tentang kehilangan dalam bentuk apapun, cinta, mimpi, kepercayaan terhadap diri. Kemudian sampai pada titik menerima kehilangan itu. Tapi ada harapan untuk bisa bertemu hal-hal yang telah hilang sebelumnya. Tentu saja album dengan seluruh lirik berbahasa Indonesia,” cerita Herald.
L’Alphalpha kini beranggotakan Herald Reynaldo – Vokal, Gitar, Byatriasa Pakarti Linuwih – Piano, Vokal, Citra Winitya – Keyboard, Synthesizer, Yudishtira Mahendra – Bass, Purushairma Saraswati – Biola, dan dua personil baru Yudhistira Haryadi – Drums, Dimas Wisnuwardono – Gitar. Keduanya sudah ada di beberapa single terakhir, namun untuk kali ini mengerjakan album secara penuh.
Yudish mengatakan bahwa L’Alphalpha akan memberikan banyak kejutan, “Banyak orang yang cenderung baru terlibat di album ketiga, jadi itu yang bikin perspektif bermusik L’Alphalpha jadi semakin meluas.”
“Temu Hilang” sudah dapat ditemukan di berbagai layanan streaming per 17 Maret 2023.