Long Live the Crowdsurfer!

Search
Close this search box.

Reggae and Blues, Sandstorm of Youth Rilis Debut Album Flying Colors

Go forward. Time flows differently for those who have goal in mind. Setelah gerakan singkat, padat, dan penuh senyum, Sandstorm of Youth (SOY) akhirnya merilis album debut bertajuk “Flying Colors” tepat satu tahun setelah terbentuk. Tidak muluk-muluk, pengkaryaan SOY berbekal keinginan untuk terus maju dan lebih baik dari hari sebelumnya. Ada 13 lagu yang disuguhkan di album ini, yakni “Utopian Rite”, “Surreal Journey to Unveil”, “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta”, “Sol”, “Crystal Vision”, “Lost in The Labyrinth”, “Down Under Skies”, “Liquid Fire”, “Walzy Scuffle”, “Mind’s Prison”, “Gravity’s Pull”, “Monoculture”, dan ditutup dengan lagu “Flying Colors”.

Kegelisahan, kecerobohan, dan kesalahan di masa lalu menjadi bahan bakar utama album ini. Penyesalan datang bertubi-tubi soal bagaimana mereka mengeksplorasi masa muda yang penuh ambisi, semangat, dan kecekatan dengan dalih mencari jati diri. Terlanjur menuai apa yang ditabur di masa lalu, SOY menumpahkan semuanya dalam album “Flying Colors” sekaligus menjadi monumen untuk mewarnai hari ini hingga esok secara lebih baik, serta pengingat bagi pendengar agar tak mengulangi hal yang sama: menjadikan kesalahan masa lalu sebagai identitas diri.

Topik di tiap lagu berbeda, namun “Flying Colors” memiliki topik inti, yakni bagaimana cara menikmati hidup yang sialan ini dengan tetap waras (baca:tidak edan). Mulai dari tergoda ‘jalan pintas’ dengan substance supaya hidup terasa lebih mudah sampai menyelami spiritual demi menjaga batin yang baik.

Tujuh lagu dalam “Flying Colors” sudah dirilis dalam format live bertajuk “Ready, Set, Flight!” di berbagai kanal. “Flying Colors” menambah enam lagu lainnya, memantapkan warna yang ingin SOY keluarkan sejak awal, RnB, alias Reggae and Blues1 . Ketiga belas lagu ini sudah dapat dinikmati dalam bentuk fisik pada 12 April 2025 mendatang, bertepatan dengan International Record Store Day. Sementara bentuk digital menyusul pada 25 April 2025.

Seluruh rangkaian pembuatan “Flying Colors” ini tidak akan berhasil tanpa bantuan teman-teman di sekitar SOY, yakni Muhammad Ramadhan Tegar Aji W alias Jiwe sebagai pembuat artwork album, Luqman M sebagai pengatur tata letak, Alfian Widi alias Jayus sebagai fotografer dan videografer, Inamul Hasan, Kemal Fadillah, dan Hasan Eko sebagai tim produksi, Daniel Ryan (Saxophone) dan Haryo Gumilang (Trombone) sebagai additional player, serta Paulus Neo (Kolaborator lagu “Liquid Fire”) dan Yohannes Saptanugraha (Kolaborator lagu “Monoculture”) alias Boim. Hats off!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Articles